MITRABERITA.NET | Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Besar bersama Pemerintah Gampong Nusa resmi menjalin kerja sama dalam upaya penanganan sampah secara komprehensif dari hulu ke hilir. Langkah ini diharapkan menjadi solusi atas permasalahan sampah yang semakin mengancam lingkungan, terutama polusi plastik.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah LB3 DLH Aceh Besar, Mulyadi SH, menegaskan pentingnya pendekatan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sampah serta pelibatan aktif masyarakat.
“Kami sudah melaksanakan komitmen kerja sama dengan masyarakat Gampong Nusa Kecamatan Aceh Besar. Ini bagian dari upaya pemerintah dalam menangani sampah secara menyeluruh,” katanya di Kota Jantho, Kamis 30 Januari 2025.
Mulyadi menjelaskan bahwa polusi plastik merupakan ancaman serius secara global. Menurut proyeksi UNEP, pada tahun 2040 akan ada sekitar 29 juta ton plastik yang masuk ke ekosistem perairan. Karena itu, dibutuhkan regulasi serta pengawasan ketat terhadap siklus hidup plastik, mulai dari produksi hingga pengelolaan limbahnya.
DLH Aceh Besar juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan bank sampah serta menerapkan metode pengolahan sampah organik seperti biopori dan maggot.
“Tantangannya adalah bagaimana wilayah yang sudah berhasil, seperti RW yang memiliki bank sampah atau mengelola maggot, bisa dijadikan contoh bagi gampong lain. Ini solusi yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi,” jelas Mulyadi.
Keuchik Gampong Nusa, Sanusi, menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait dalam mengatasi permasalahan sampah.
“Upaya bersama ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi warga,” ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, Aceh Besar diharapkan semakin maju dalam menerapkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, sekaligus mendorong kesadaran masyarakat untuk hidup lebih ramah lingkungan.