Curhat Petani Kuta Cot Glie: Tinggal Dekat Waduk Kurang Air di Musim Tanam

Curhat Petani Kuta Cot Glie: Tinggal Dekat Waduk Kurang Air di Musim Tanam. Foto: dokumen untuk MitraBerita

MitraBerita | Acara pengukuhan Tim Pemenangan Pejuang Perubahan di Gampong Ie Alang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, pada 29 Oktober 2024, menyuguhkan suasana yang penuh semangat meski diwarnai insiden motor berknalpot racing yang mengganggu.

Dukungan dari masyarakat setempat kepada pasangan calon bupati-wakil bupati Aceh Besar nomor urut 4 Musannif-Sanusi semakin menguatkan gerakan ini, menandakan harapan untuk perubahan yang nyata.

Dalam pidatonya, calon Bupati Aceh Besar, Tgk Musannif menyampaikan optimismenya bahwa masyarakat Kuta Cot Glie kini lebih cerdas dan tidak akan terpengaruh oleh intimidasi.

Pernyataan ini mengacu pada pidato mantan Sekda Aceh Besar, Drs. Jailani Ahmad, yang menyebut adanya ancaman terhadap warga selama masa kampanye.

Dalam pertemuan itu, Musannif mendapat keluhan dari Ely Andriani, seorang petani, yang mengeluhkan nasib petani di daerah itu pada saat musim tanam. 

“Kami tinggal dekat waduk, tetapi tetap saja kekurangan air saat musim tanam padi. Sangat aneh!” ujarnya, mewakili keresahan banyak petani yang merasa terpinggirkan meski tinggal di dekat sumber air.

Menanggapi keluhan tersebut, Tgk Musannif dengan tegas menjanjikan komitmen untuk membangun infrastruktur yang mendukung pertanian, termasuk saluran irigasi yang lebih baik.

“Kami tidak akan terjebak dalam politik amplop yang hanya datang lima tahun sekali. Kami akan berjuang untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya, tegas!

Musannif juga memberikan lima beasiswa kepada anak dari Kuta Cot Glie, sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa, sebuah langkah nyata untuk mendukung pendidikan di daerah tersebut.

“Silakan lapor kepada tim kami, ini adalah komitmen kami sebelum terpilih,” tegasnya di hadapan masyarakat yang hadir.

Selain itu, Tgl Musannif juga menyampaikan humor yang mengundang galak tawa masyarakat, menanggapi banyaknya janji janji dari pasangan lainnya kepada masyarakat.

“Kalau sekedar janji bohong, ini janji saya: setelah terpilih, bapak-bapak tidak perlu lagi ke warung kopi, cukup buka kran di rumah, langsung keluar kopi susu Gayo,” ucapnya.

Pernyataan itu sontak membuat masyarakat tertawa terbahak-bahak sambil bertepuk tangan hadirin. Acara itu turut dihadiri Keuchik, Tuha Peut, Ketua PKK Kuta Cot Glie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *