EKONOMI & BISNIS

BSI Jawab Kebutuhan Investasi Masyarakat Lewat Bullion Bank

×

BSI Jawab Kebutuhan Investasi Masyarakat Lewat Bullion Bank

Sebarkan artikel ini
BSI Jawab Kebutuhan Investasi Masyarakat Lewat Bullion Bank. FOTO: MITRABERITA.NET

MITRABERITA.NET | Indonesia resmi memasuki era baru sistem keuangan berbasis aset riil dengan diluncurkannya bullion bank atau bank emas, sebuah terobosan yang menawarkan alternatif penyimpanan dan investasi emas yang lebih aman.

Peresmian bullion bank ini dilakukan pada Rabu 26 Februari 2025 lalu, menandai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui instrumen emas.

Emas sendiri merupakan salah satu aset yang telah lama dipercaya oleh masyarakat sebagai investasi jangka panjang yang dianggap sangat menguntungkan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin resmi kepada dua institusi keuangan besar, yakni PT Pegadaian (Persero) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), untuk menyelenggarakan layanan bullion bank.

Dengan demikian, masyarakat kini memiliki akses lebih luas terhadap sistem pengelolaan emas yang terintegrasi dengan sistem perbankan modern.

Dalam agenda silaturahmi bersama puluhan wartawan lintas media di Gedung Landmark BSI Aceh, Banda Aceh, pada Jumat 1 Agustus 2025, Deputi Funding dan Transaction Business BSI Regional Aceh, Agung W Rahardjo, menyampaikan optimismenya terhadap masa depan bisnis emas di Indonesia.

“Emas sudah lama menjadi instrumen investasi masyarakat kita sejak zaman dulu. BSI adalah salah satu bank yang diberikan arahan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menyelenggarakan bullion bank,” ungkap Agung.

Menurutnya, pengembangan bullion bank tidak hanya membuka peluang baru dalam dunia investasi, tetapi juga memperkuat peran perbankan syariah dalam menyediakan solusi keuangan berbasis aset nyata.

Keberadaan bullion bank ini dinilai sangat relevan di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya diversifikasi investasi dan perlindungan nilai kekayaan dalam jangka panjang.

Dia menilai bahwa emas merupakan aset yang tahan inflasi dan memiliki nilai intrinsik, semakin diminati di tengah gejolak ekonomi global. Ia pun memperlihatkan grafik kenaikan harga emas dari tahun 2020 ke tahun 2025.

Dalam grafik tersebut terlihat, pertumbuhan harga emas dalam lima tahun terkahir sangat besar. Pada tahun 2020, harga emas per gram Rp800.000, dan pada saat ini harganya menjadi Rp 1.900.000 per gram.

‘”Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan lembaga keuangan syariah, konsep bullion bank diharapkan dapat memperluas inklusi keuangan serta membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan,” harapnya.

Editor: Redaksi

Media Online