MITRABERITA.NET | Banjir besar kembali melanda Kota Langsa pada Rabu 26 November 2025. Banjir tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh total.
Sejak pagi hingga sore, wilayah kota masih diguyur hujan dengan intensitas bervariasi, sementara air terus meninggi hingga mencapai lebih dari 2 meter di sejumlah kawasan permukiman.
Hampir seluruh wilayah Kota Langsa dilaporkan terendam. Ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat aman untuk mengungsi. Masjid, mushala, sekolah, dan fasilitas umum lainnya menjadi lokasi berlindung sementara.
Kondisi semakin memburuk ketika sejumlah titik tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa jebol sejak Selasa malam, menyebabkan luapan sungai besar ini masuk deras ke pusat kota serta perumahan warga.
Wali Kota Langsa melalui unggahan di media sosial pribadinya melaporkan bahwa Pendopo Wali Kota Langsa juga turut terendam banjir, menandakan betapa luas dan seriusnya dampak banjir kali ini.
Seluruh sekolah, kantor pemerintahan, dan pasar di Kota Langsa dilaporkan berhenti beroperasi. Jalan-jalan utama berubah menjadi aliran air dengan arus cukup deras, menghambat upaya evakuasi dan mobilitas masyarakat.
Hingga berita ini tayang, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun jumlah warga yang mengungsi. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan peningkatan volume air masih mungkin terjadi, mengingat hujan yang turun sejak dini hari belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Warga Kota Langsa sejak pagi melaporkan bahwa hampir seluruh permukiman sudah tidak bisa ditempati. Banyak yang harus keluar tanpa sempat menyelamatkan barang-barang berharga.
Arus deras dari luapan DAS Krueng Langsa menambah ancaman bagi masyarakat yang terlambat mengungsi.
Tim gabungan BPBD dan relawan masyarakat terus melakukan evakuasi ke lokasi-lokasi aman sembari memantau kondisi perkembangan debit air.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Redaksi













