PERISTIWAUTAMA

Aceh Dilanda Cuaca Ekstrem, Banjir, Tanah Longsor dan Gempa Bumi

×

Aceh Dilanda Cuaca Ekstrem, Banjir, Tanah Longsor dan Gempa Bumi

Sebarkan artikel ini
Lokasi gempa bumi di Aceh pada Kamis 27 November 2025. Foto: Ilustrasi - Dok. MB

MITRABERITA.NET | Aceh kembali diguncang rangkaian bencana alam dalam beberapa hari terakhir. Setelah banjir besar dan tanah longsor meluas di berbagai wilayah, kini gempa bumi bermagnitudo 6,3 mengguncang Kabupaten Simeulue, pada Kamis siang 27 November 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 11.56 WIB dengan pusat berada di laut pada kedalaman 10 kilometer. Meski berkekuatan kuat, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG melalui akun X resminya tak lama setelah gempa terjadi.

Hingga berita ini diturunkan, belum terdapat informasi resmi terkait dampak kerusakan maupun korban. BMKG menegaskan informasi awal ini mengutamakan kecepatan penyampaian, dan hasil analisis dapat diperbarui seiring masuknya data dari lapangan.

Gempa bumi ini terjadi saat Aceh tengah menghadapi cuaca ekstrem yang memicu banjir dan tanah longsor di sedikitnya 11 kabupaten/kota. Ribuan warga mengungsi, akses jalan banyak yang terputus, dan sejumlah wilayah masih tergenang akibat curah hujan tinggi sejak awal pekan.

Kondisi ini membuat Aceh berada dalam fase kewaspadaan penuh. Pemerintah daerah bersama BPBD, TNI-Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi, pendataan, serta penyediaan bantuan darurat di wilayah terdampak banjir dan longsor.

BMKG mengingatkan masyarakat, terutama di daerah pesisir dan perbukitan, untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan serta risiko lanjutan akibat cuaca ekstrem.

Curah hujan tinggi diperkirakan masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan, sehingga ancaman banjir bandang dan longsor perlu diantisipasi.

Pemerintah provinsi juga diminta memperkuat sistem peringatan dini dan memastikan jalur evakuasi tetap aman bagi warga.

Aceh kini menghadapi tantangan ganda: bencana hidrometeorologi dan aktivitas gempa yang muncul hampir bersamaan. Situasi ini menuntut respons cepat, koordinasi kuat, dan kesiapsiagaan penuh untuk menjaga keselamatan masyarakat.

Penulis: Hidayat Pulo | Editor: Redaksi

Media Online