PERISTIWAUTAMA

Aceh Dikepung Banjir: Puluhan Ribu Orang Terdampak, Ribuan Mengungsi

×

Aceh Dikepung Banjir: Puluhan Ribu Orang Terdampak, Ribuan Mengungsi

Sebarkan artikel ini
BPBA merilis perkembangan terkini banjir dan longsor yang melanda sembilan kabupaten/kota di Aceh, Rabu (26/11/2025), dengan lebih dari 46 ribu jiwa terdampak dan ribuan warga mengungsi. Foto: Dok. MB

MITRABERITA.NET | Curah hujan tinggi, angin kencang, serta kondisi geologi labil kembali memicu bencana hidrometeorologi di Aceh. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan sejak 18 hingga 26 November 2025, banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak melanda 9 kabupaten/kota, mengakibatkan dampak yang sangat luas.

Berdasarkan data Pusdalops BPBA yang diterima media ini, mencatat 46.893 orang dari 14.235 KK terdampak, sementara 1.497 orang dari 455 KK terpaksa mengungsi akibat kondisi yang semakin mengkhawatirkan.

Plt Kepala Pelaksana BPBA, Fadmi Ridwan, menyampaikan bahwa seluruh kepala daerah di wilayah terdampak telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi, sebagaimana instruksi terbaru Kementerian Dalam Negeri.

“Aceh saat ini berada dalam fase siaga penuh. Banjir dan longsor terjadi hampir merata, dan beberapa wilayah masih tergenang tinggi,” ungkap Fadmi, Rabu 26 November 2025.

Berikut dampak bencana alam yang terjadi di Aceh berdasarkan data yang dihimpun media ini:

Bireuen: 7 Kecamatan Terendam Sejak Dini Hari

Hujan lebat sejak Minggu (23/11) membuat drainase tidak mampu menampung aliran air, menyebabkan banjir meluas ke tujuh kecamatan. Hingga Rabu siang, air masih belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Lhokseumawe: Banjir dan Longsor Serentak

Empat kecamatan terdampak banjir-longsor setelah hujan intens disertai angin kencang mengguyur kota sejak 20 November. Material longsor dilaporkan menutup sejumlah akses lingkungan.

Aceh Timur: Dampak Terluas, 12 Ribu Jiwa Terpapar

Madat menjadi salah satu titik terparah dengan 3.194 KK / 12.392 jiwa terdampak. Drainase meluap, sementara intensitas hujan tinggi terus memperburuk kondisi.

Langsa: Air Kiriman Sawit & Longsor Perbukitan

110 rumah di Desa Paya Bujok Seulemak terendam 20–40 cm. Air kiriman dari perkebunan kelapa sawit PTPN I memperparah situasi, bersamaan dengan longsor di beberapa kecamatan.

Bener Meriah: Longsor Timang Gajah dan Banjir di 10 Kecamatan

Material longsor memutus akses desa, sementara banjir melanda dataran tinggi setelah hujan nonstop selama sepekan.

Gayo Lues: 11 Kecamatan Belum Surut

Debit air di sejumlah sungai meluap, menggenangi permukiman dengan ketinggian mencapai 80 cm di beberapa titik.

Aceh Singkil: Sungai Lae Cinedang Meluap

Salah satu kabupaten terparah, dengan 19.636 jiwa di Kecamatan Singkil terdampak. Air masih belum surut dan banjir dilaporkan semakin meluas.

Aceh Utara: 30–50 cm Banjir dan Erosi Tepi Sungai

Puluhan kecamatan mengalami luapan air dan abrasi tepi sungai. Sedikitnya 1.156 KK di Baktiya terdampak banjir.

Aceh Selatan: Air Berangsur Surut

Meski sempat meluap dan merendam pemukiman serta kebun warga, situasi di beberapa kecamatan kini mulai terkendali.

BPBA Instruksikan Siaga Total

Menindaklanjuti instruksi Mendagri, seluruh Bupati/Wali Kota di Aceh diminta mengaktifkan posko darurat BPBD, melakukan evakuasi cepat, menyiapkan logistik dan layanan kesehatan darurat, memantau cuaca dan debit sungai, melakukan koordinasi lintas instansi, melakukan kajian cepat dan menetapkan status tanggap darurat.

BPBA juga mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi ke tempat aman, mematikan listrik dan gas sebelum meninggalkan rumah, serta mengikuti panduan resmi dari BPBD setempat.

“Mitigasi sederhana seperti membersihkan saluran air dan menjauhi lereng saat hujan sangat penting dilakukan,” imbuh Fadmi.

Penulis: Hidayat Pulo | Editor: Redaksi

Media Online