Aceh Besar Evaluasi Penerapan SPT di SD dan SMP

  • Bagikan
Aceh Besar Evaluasi Penerapan SPT di SD dan SMP. Foto: MC Aceh Besar 

MitraBerita | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar bersama Majelis Pendidikan Daerah (MPD), mengadakan evaluasi penerapan Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) di Aula Dekranasda Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, pada Sabtu 14 September 2024.

Rapat evaluasi ini dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Aceh Besar, Agus Jumaidi, Ketua dan anggota MPD Aceh Besar, Kepala SD, SMP, dan Ketua Komite sekolah yang menerapkan SPT.

Dalam rapat tersebut, Agus Jumaidi menekankan pentingnya komitmen Kepala Sekolah dan Komite untuk menjalankan SPT di sekolah masing-masing. Program ini, menurutnya, memiliki regulasi yang jelas yaitu Qanun Nomor 1 Tahun 2022.

“SPT harus berjalan efektif, dengan anggaran yang telah dipastikan, dan dukungan dari semua sekolah sangat diperlukan. Kami meminta komitmen semua pihak untuk memastikan keberhasilan program ini,” tegas Agus.

SPT, sebagai kearifan lokal dan inovasi daerah, telah diakui sebagai model pendidikan yang baik di Aceh Besar dan telah melalui berbagai penelitian.

Agus menegaskan pentingnya mempertahankan dan menjaga kurikulum lokal ini sebagai bagian dari pendidikan di daerah, sambil terus melakukan evaluasi untuk perbaikan.

Ketua MPD Aceh Besar, Prof Mustanir, menyampaikan bahwa pendidikan bertujuan menghasilkan generasi yang baik dan benar.

“SPT bertujuan untuk membiasakan hal-hal baik bagi peserta didik, sehingga perlu dilakukan evaluasi berkelanjutan, terutama mengingat program ini telah memasuki tahun ke-7 sejak dilaksanakan di Aceh Besar,” ujar Mustanir.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi antara Disdik dengan MPD serta dukungan dari Kepala Sekolah dan Komite dalam pelaksanaan SPT.

“Kami berharap kolaborasi ini terus terjalin dengan kuat, disertai komitmen dari Kepala Sekolah dan Ketua Komite untuk melanjutkan SPT di sekolah-sekolah,” tambahnya.

Rapat evaluasi dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait desiminasi pencapaian praktik SPT oleh anggota MPD Aceh Besar, Muhammad Isa dan Muhammad Rizki, serta sesi tanya jawab mengenai persoalan yang dihadapi selama penerapan di sekolah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *