MITRABERITA.NET | Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) cabang Luwa Nanggroe, Teuku Emi Syamsyumi alias Abu Salam, mengungkap kondisi terkini Ketua Umum KPA yang juga Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem).
Dalam keterangannya kepada awak media, pada Sabtu 3 Mei 2025, Abu Salam mengungkap bahwa tidak benar kalau ada yang mengatakan kondisi Mualem sedang sakit dan sedang dirawat di Singapura.
Sebaliknya, Abu Salam menegaskan bahwa saat ini Mualem dalam keadaan sehat dan stabil. Mualem juga selalu mengikuti isu yang beredar di Aceh meskipun sedang berada di luar Aceh.
“Kehadiran Mualem ke Mount Elizabeth Hospital, Singapura, hanya untuk menjalani pemeriksaan rutin sebagaimana yang kerap dilakukan sejak beberapa tahun terakhir,” ungkap Abu Salam.
Kata Abu Salam, masyarakat yang mencintai Mualem tidak perlu khawatir berlebihan. Sebaliknya, masyarakat diminta untuk terus mendoakan Mualem agar tetap sehat dan bisa membangun Aceh menjadi lebih baik dalam lima tahun ke depan.
“Kabar sakit itu tidak benar. Panglima hanya kelelahan dan butuh waktu untuk pemulihan. Beliau memang rutin melakukan medical check up di Penang atau Singapura,” ujarnya.
“InsyaAllah dalam beberapa hari ke depan, Mualem akan kembali ke Banda Aceh seperti biasa. Beliau minta doa dari masyarakat agar senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam mengemban amanah,” sambungnya.
Dia menambahkan, di tengah dinamika politik Aceh yang bergerak cepat usai Pilkada, isu kesehatan seorang tokoh seperti Mualem tentu menjadi perhatian banyak pihak.
Namun, penegasan dari orang orang terdekatnya menenangkan kegelisahan dan spekulasi yang sempat merebak luas di media sosial.
Sebagai sosok yang punya rekam jejak panjang dalam perjuangan Aceh dan politik nasional, Mualem dikenal tak mudah tumbang oleh rintangan. Bahkan, bagi sebagian masyarakat Aceh, Mualem menjadi simbol harapan dan keberanian.
“Yang penting sekarang beliau sedang beristirahat. Semua butuh waktu untuk memulihkan energi. Jangan risau, Mualem baik-baik saja,” demikian, tutup Abu Salam dengan nada diplomatis.
Editor: Redaksi