M Hendra Supardi Menjabat Plt Direktur Utama Bank Aceh

  • Bagikan
Sekretaris Perusahaan PT Bank Aceh Syariah, Iskandar. Foto: Humas Bank Aceh

MITRABERITA.NET | M Hendra Supardi ditunjuk untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Aceh Syariah menggantikan Fadhil Ilyas.

Penunjukan ini dilakukan setelah dilakukan review oleh Dewan Komisaris Bank Aceh yang dituangkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank Aceh Syariah.

Keputusan ini juga berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris yang mekanismenya sebagaimana yang diatur dalam Undang Undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007.

Pergantian Plt Direktur Utama Bank Aceh saat ini lebih kepada pemenuhan Good Corporate Governance (GCG) yang baik dan aspek independensi di internal Bank Aceh Syariah dalam fase menunggu keputusan Pemegang Saham Pengendali (Gubernur Aceh) untuk memenuhi kekurangan Direksi Bank pelat merah tersebut.

M Hendra Supardi  sendiri saat ini masih menjabat sebagai Direktur Dana dan Jasa di Bank Aceh Syariah.

Sekretaris Perusahaan Iskandar mengatakan penggantian Plt Dirut Bank Aceh guna mempertimbangkan agar pelaksanaan tanggung jawab mitigasi risiko dalam pengelolaan bank tidak bertumpu pada satu orang, maka perlu dilakukan rotasi pejabat Plt Dirut.

“Untuk memastikan tata kelola sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 17 Tahun 2023 serta AD ART Bank, dan telah mendapatkan pencatatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 14 Februari 2025,” ungkapnya.

“Diharapkan dengan pengalaman dan kepemimpinan yang dimiliki, M Hendra Supardi, ia mampu membawa Bank Aceh Syariah semakin maju dan terus meningkatkan kualitas layanan perbankan syariah bagi masyarakat Aceh dan sekitarnya.

Iskandar juga mengatakan, keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi yang mendalam guna memastikan kelangsungan pengelolaan bank agar tetap stabil dan meningkatkan efektivitas dalam penerapan fungsi mitigasi risiko.

Sementara itu, Fadhil Ilyas kini kembali ke posisi semula sebagai Direktur Bisnis PT Bank Aceh Syariah definitif. “Beliau akan focus dalam mengelola bisnis bank pada lini penyaluran pembiayaan baik di sektor produktif maupun konsumtif,” katanya.

Kini, Bank Aceh fokus pada peningkatan penyaluran pembiayaan UMKM atau pun KUR. Pada tahun 2025 ini, alokasi pembiayaan KUR Bank Aceh Syariah sebesar Rp 1,5 Triliun, yang dapat memberikan manfaat lebih luas bagi pelaku UMKM di Aceh.

Pelayanan Bank Aceh saat ini secara umum berjalan baik dan stabil. Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang kuat, Bank Aceh Syariah juga berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

“Kita akan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah melalui sistem perbankan syariah yang transparan dan terpercaya,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *