MitraBerita | Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh nomor urut 1, Illiza-Afdhal menyampaikan visi dan misi mereka dalam debat perdana yang digelar di Amell Convention Hall Blang Oi Banda Aceh, Rabu malam, 30 Oktober 2024.
“Visi kami mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Kolaborasi. Kami percaya dengan semangat kolaborasi bisa membangun kota Banda Aceh menjadi kota yang maju dan inklusif, maka pembangunannya harus partisipatif,” ucap Illiza.
Menurutnya, Banda Aceh merupakan kota heterogen, bermacam suku, ras dan agama, maka syariat Islam merupakan landasan yang menjamin kehidupan harmonis bagi setiap warga kota.
“Banda Aceh sebagai ibukota provinsi Aceh tidak boleh berada di level tertinggal, alasan ini pula yang menjadi dasar bahwa Banda Aceh harus dipimpin oleh sosok yang sudah berpengalaman, teruji dan terbukti, tidak boleh ada kata coba-coba untuk melakukan loncatan besar,” tegasnya.
Sementara itu, wakil Illiza, Afdhal menambahkan, pihaknya punya langkah-langkah konkret meliputi tujuh misi, 9 program prioritas dan 45 kegiatan yang sudah dirangkum dan diberikan nama Kolaborasi Aksi, untuk dipersembahkan bagi warga Kota Banda Aceh.
Diantara misi, program kerja dan kegiatan tersebut, diantaranya 25 ribu beasiswa sekolah pertahun, menurunkan tarif air PDAM, pembangunan dan rehabilitasi rumah layak huni 100 unit pertahun, program rumah murah, hingga keringanan pajak usaha.
“Berikutnya koperasi plus bagi para pedagang pelaku usaha UMKM, menjadikan Peunayong sebagai kawasan tematik dengan lima titik area. Memberikan insentif untuk guru, guru ngaji, tenaga kesehatan dan tenaga kebersihan yang selama ini belum mendapatkan haknya dengan tepat,” tambah Illiza di akhir penyampaian.
