Tantangan Membangun Aceh Besar Tanpa Dukungan Partai

  • Bagikan
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar Musannif-Sanusi bertemu warga Leugeu. Foto: Dokumen untuk MitraBerita

MitraBerita | Dalam orasi politiknya di Gampong Leugeu, Darul Imarah, Tgk. H. Musannif, calon Bupati Aceh Besar nomor urut 4, menekankan pentingnya dukungan partai politik dalam pembangunan daerah.

Musannif mengungkapkan, tanpa dukungan tersebut, sulit untuk memperoleh akses ke proyek-proyek strategis. Ia mengingatkan bahwa ada bupati di Aceh yang berasal dari non-partai yang hanya mampu berkantor selama tiga tahun.

“Meskipun ada partai, terkadang menemui pejabat pusat pun sulit. Kami bersyukur, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kini memiliki enam kursi di Aceh Besar,” ujarnya.

Ia menegaskan, jika terpilih, fokusnya akan pada pemberdayaan ekonomi melalui sektor perikanan, pertanian, dan peternakan. “Kita harus memiliki produk khas Aceh Besar yang bisa dipasarkan,” tambahnya.

Dengan anggaran yang terbatas dan hutang warisan dari pemerintahan sebelumnya, Musannif berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan kementerian dan BUMN guna mendatangkan dana.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati, Ir. H. Sanusi Hasyim, menambahkan, mereka berdua memiliki visi yang sama untuk membangun Aceh Besar dan mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh penting di Jakarta.

Sanusi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Cabang Waskita Karya Aceh, menjelaskan pencapaian proyek-proyek besar di Aceh. “Kami ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat Aceh Besar,” tutupnya.

  • Bagikan