MITRABERITA.NET | PT Solusi Bangun Andalas kembali menegaskan komitmennya membangun hubungan yang transparan dan konstruktif dengan masyarakat melalui penyelenggaraan Forum Konsultasi Masyarakat (FKM) 2025, pada Selasa 18 November 2025.
Agenda tahunan ini menjadi ruang dialog terbuka antara perusahaan dan para pemangku kepentingan guna memastikan program Corporate Social Responsibility (CSR) berjalan efektif, berkelanjutan, dan tepat sasaran.
FKM turut dihadiri General Manager Solusi Bangun Andalas R. Adi Santosa, Asisten II Sekdakab Aceh Besar M. Ali, S.Sos., M.Si, Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti, AMd, jajaran Forkopimda, Forkopimcam, serta tokoh masyarakat dari Kecamatan Lhoknga dan Leupung.
Asisten II Sekdakab Aceh Besar M. Ali memberikan apresiasi atas konsistensi penyelenggaraan FKM yang dinilainya menjadi wadah penting untuk memperkuat komunikasi dua arah antara perusahaan dan masyarakat.
“Forum ini membuka ruang komunikasi yang sehat, transparan, dan konstruktif. Kami mendukung penuh agar forum seperti ini terus berlanjut dan menjadi sarana evaluasi bersama guna menghadirkan program yang semakin bermanfaat bagi masyarakat Aceh Besar,” ujar M. Ali.
Dukungan serupa disampaikan Ketua DPRK Aceh Besar Abdul Muchti yang menilai program CSR Solusi Bangun Andalas selama ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Dalam forum tersebut, Solusi Bangun Andalas memaparkan realisasi program CSR 2024, progres program CSR 2025, serta testimoni para penerima manfaat.
Sejumlah program prioritas yang terus berjalan pada 2025 antara lain: Program Gema Berseri (gerakan masyarakat sehat dan bersih), Program SOBAT SIABES (Solusi Bersama Jaga Ekosistem Pesisir dan Laut Bebas Sampah), Dukungan operasional bus sekolah Kecamatan Leupung.
Selanjutnya ada program bantuan fasilitas MCK dan tempat wudhu untuk dayah salafiyah, program tanggap kebencanaan, pemberdayaan masyarakat berbasis koperasi dan UMKM, dukungan kegiatan hari besar keagamaan dan adat, program rumah duafa, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan
General Manager Solusi Bangun Andalas, R. Adi Santosa, menyebut bahwa FKM menjadi momen strategis untuk mengevaluasi arah program CSR agar makin relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“FKM memastikan program CSR berjalan efektif dan memberi manfaat nyata. Sinergi dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan semua pemangku kepentingan menjadi energi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas program CSR,” ujarnya.
Dhia, anggota kelompok Ketandan Hidro Farm Lhoknga, turut memberikan testimoni bagaimana bantuan perusahaan membantu ketahanan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru.
“Dulu kami beli sayur dari luar desa, sering tidak segar dan harganya naik turun. Sekarang kami bisa menanam sendiri, bahkan menjual hasilnya ke masyarakat dan kafe-kafe di Pulau Kapuk, Lhoknga. Pendapatan kami lebih stabil,” tuturnya.
Melalui konsistensi penyelenggaraan FKM dan penerapan program CSR yang terukur, Solusi Bangun Andalas berharap dapat terus memberikan kontribusi berkelanjutan bagi masyarakat Lhoknga, Leupung, dan wilayah sekitar operasional perusahaan.
Penulis: Hidayat Pulo | Editor: Redaksi
