MITRABERITA.NET | Anggota Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Kawendra Lukistian, menegaskan bahwa perusahaan sawit harus memberikan kontribusi yang adil bagi daerah dan masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri rapat penyelesaian sengketa lahan bersama seluruh pemangku kepentingan di Kantor Wali Kota Subulussalam, Aceh, pada Senin 17 November 2025.
Dalam forum tersebut, Kawendra menekankan pentingnya keadilan dalam hubungan antara perusahaan dan masyarakat.
Ia mengingatkan agar perusahaan tidak hanya mengambil manfaat ekonomi dari daerah, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan, memberikan dampak sosial positif, serta memastikan masyarakat tidak menjadi pihak yang dirugikan.
“Perusahaan juga bagian dari masyarakat. Karena itu semuanya harus berjalan seimbang. Jika duduk bersama sebagai sesama manusia, semua persoalan pasti bisa diselesaikan,” ujar politisi Gerindra tersebut.
Kawendra mengungkapkan bahwa pemerintah pusat, terutama Presiden, memberikan perhatian serius terhadap persoalan lahan dan perlindungan masyarakat kecil.
Menurutnya, era pemerintahan saat ini tidak memberi ruang bagi perusahaan atau pihak mana pun yang melanggar aturan.
“Presiden kita tidak pandang bulu. Jika ada yang bersalah, akan ditindak. Sekitar 4 juta hektare lahan sudah diambil alih negara, dan proses itu tidak akan berhenti,” tegasnya.
Legislator dari Dapil Jatim IV itu memastikan dirinya siap menjadi mediator dalam penyelesaian masalah antara masyarakat dan perusahaan di berbagai daerah.
Ia mengatakan telah menerima banyak masukan terkait konflik agraria dan operasional perusahaan yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, ia juga meminta pemerintah daerah bersama para pihak untuk menyusun rekomendasi yang profesional dan berorientasi pada kepentingan bersama.
“Saya berharap rapat ini menjadi langkah awal menciptakan hubungan yang lebih sehat antara masyarakat dan perusahaan, sekaligus memastikan pembangunan berjalan tanpa konflik berkepanjangan,” tambah Kawendra.
Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat tata kelola perkebunan sawit yang lebih adil, transparan, dan berpihak pada keberlanjutan di Aceh maupun daerah lainnya.
Editor: Redaksi













