MITRABERITA.NET| Tiga hafidz dan hafidzah kebanggaan Kabupaten Aceh Besar tampil dengan penuh percaya diri dan totalitas dalam lomba Cabang Tahfidz 10 dan 20 Juz pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025 yang digelar di Gedung MUQ Pidie Jaya, pada Senin 3 November 2025.
Mereka adalah Muhammad Daris Al Mufich, Nurul Azkia, dan Nahzatusy Syima, generasi muda penghafal Al-Qur’an yang mewakili Kabupaten Aceh Besar untuk cabang tahfidz 10 dan 20 juz.
Pelatih sekaligus pendamping peserta putra, Ustaz Rayyan A. Hadi, S.HI, mengatakan para peserta tampil maksimal, menampilkan hafalan dengan ketenangan dan kemantapan suara yang membanggakan.
“Saya mengikuti langsung penampilan adik-adik kita. Mereka sudah berusaha sebaik mungkin melantunkan ayat demi ayat dengan penuh penghayatan. Kita berharap hasil terbaik dari dewan hakim,” ujar Ustaz Rayyan yang juga alumni UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Ia menegaskan, hasil akhir sepenuhnya diserahkan kepada penilaian dewan hakim, namun secara kualitas penampilan, para hafidz dan hafidzah Aceh Besar menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
“Kita hanya bisa berdoa. Secara penampilan, mereka luar biasa percaya diri. Semoga bisa melaju ke tahap berikutnya,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih tahfidz putri Syatriah, M.Ag, juga mengapresiasi semangat dan disiplin tinggi para peserta.
“Anak-anak kita sudah tampil maksimal, mereka memberikan yang terbaik. Sekarang semuanya kita serahkan kepada dewan hakim dan tentunya kepada Allah SWT,” ujarnya penuh harap.
Ketua Kafilah Aceh Besar, Farhan, A.P, yang juga Asisten I Setdakab Aceh Besar, mengatakan pihaknya terus memantau dan mendampingi setiap peserta yang tampil di berbagai arena MTQ.
“Setiap hari kami bersama tim official turun langsung ke titik-titik lokasi penampilan peserta, termasuk cabang tahfidz ini. Kami ingin memastikan semua peserta Aceh Besar mendapat dukungan penuh,” kata Farhan.
Ia menegaskan, kafilah Aceh Besar berkomitmen memberikan pembinaan dan dukungan terbaik bagi para qari-qariah dan hafidz-hafidzah agar terus berprestasi dan membawa nama baik daerah.
“Para peserta adalah duta Al-Qur’an. Mereka bukan hanya mewakili kabupaten, tetapi juga menjadi wajah generasi Qur’ani Aceh,” tambah Farhan.
Editor: Redaksi













