MitraBerita | Ahmad Haeqal Asri, tokoh muda sekaligus aktivis kemanusiaan dari Banda Aceh, mengeluarkan kecaman keras terhadap tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami oleh selebgram Aceh, Cut Intan Nabila.
Dalam sebuah video yang diunggah Cut Intan Nabila di akun Instagramnya, tampak suaminya, Armor Toreador, melakukan kekerasan fisik dengan memukul dan menendang anak mereka yang baru berusia tiga minggu.
Cut Intan Nabila mengungkapkan kekerasan yang dialaminya bukanlah yang pertama. Ia mengaku menyimpan puluhan video lain sebagai bukti kekerasan berulang yang dilakukan suaminya, yang juga diduga beberapa kali selingkuh.
Nabila mengaku tidak lagi mampu memaafkan perilaku suami yang telah melampaui batas tersebut.
Haeqal mengecam keras tindakan tersebut, menilai perbuatan Armor Toreador sebagai tindakan keji, terutama mengingat Cut Intan Nabila baru saja melahirkan anak ketiga mereka.
“Ini adalah perbuatan zalim yang dilakukan oleh orang-orang pengecut yang tidak tahu menghargai wanita. Saya sangat menentang keras kejadian ini,” ujar Haeqal dalam keterangan yang diterima media ini, Selasa 13 Agustus 2024.
Haeqal juga mendesak aparat penegak hukum segera memproses kasus ini dengan sanksi yang setimpal. Ia menegaskan bahwa kekerasan fisik terhadap perempuan tidak dapat dibenarkan dan pelaku harus dihukum dengan tegas untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Selain itu, Haeqal berharap pihak kepolisian mengedepankan perlindungan korban dalam proses hukum dan meminta lembaga terkait seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI turut mengawasi serta mendampingi kasus ini.
“Tidak boleh ada toleransi terhadap pelaku kekerasan dan penganiayaan,” tegas Ahmad Haeqal.
