MITRABERITA.NET | Dalam momentum yang penuh semangat persatuan, Panglima Komute Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pidie, Usman Tambo, menegaskan bahwa seluruh Panglima Sagoe di wilayahnya kini bersatu di bawah satu komando.
Penegasan ini bukan hanya simbolik, melainkan menjadi pondasi strategis dalam menjaga marwah Pidie, memperkuat solidaritas, serta mengembalikan ruh perjuangan yang selama ini menjadi napas pergerakan di daerah tersebut.
“Seluruh Panglima Sagoe menyatakan tetap komit dan kompak untuk terus memperjuangkan kemajuan Aceh khususnya Pidie, kita sepakat tetap satu garis komando,” ujar Usman Tambo kepada media ini, Kamis malam 19 Juni 2025.
Hal itu disampaikan Usman Tambo menanggapi pertanyaan wartawan mengenai dukungan dari para eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terhadap kemajuan daerah khususnya di Pidie.
“Karena kita dulu dari militer, maka kita juga mengikuti garis komando. Dan inilah yang diharapkan semua anggota, seperti di pusat kota tetap mengikuti garis komando di bawah kepemimpinan Mualem –sapaan akrab Muzakir Manaf,” ungkapnya.
Dukungan konkret juga datang dari Panglima Sagoe Tangse, T. Muhammad, yang menyatakan kesiapan dan komitmen penuh untuk tegak lurus di bawah kepemimpinan Usman Tambo.
Ia menekankan bahwa semangat kolektif ini lahir dari kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kehormatan, martabat, dan arah perjuangan untuk kemajuan khususnya di Kabupaten Pidie.
“Kami sepakat dan bersatu di bawah satu komando Panglima Usman Tambo. Ini bukan hanya bentuk loyalitas, tapi juga ikhtiar untuk menjaga Pidie agar tetap berdiri teguh di atas nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan para pendahulu,” tegas Panglima Sagoe Tangse.
Persatuan ini juga diyakini sebagai langkah awal menuju Pidie yang lebih baik, bermartabat, dan disegani. Dengan konsolidasi dan komando yang jelas, para panglima sagoe di seluruh wilayah Pidie siap bergerak bersama, menjaga stabilitas, serta merawat semangat perjuangan rakyat.
Usman Tambo, yang dikenal sebagai sosok pemersatu dan tegas dalam memegang prinsip perjuangan, menyambut baik dukungan tersebut.
Ia menegaskan bahwa kekompakan dan satu barisan menjadi kekuatan terbesar dalam menjaga kehormatan wilayah dan menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Pidie harus dijaga dengan hati, dengan persatuan, dan dengan keberanian. Tidak ada ruang bagi perpecahan. Kita adalah satu, dan akan tetap satu di bawah komando perjuangan yang benar,” tegas Usman Tambo.
Editor: Redaksi