MITRABERITA.NET | Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Cahaya Keadilan Rakyat Aceh (CaKRA) mengkritisi keputusan Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, mengganti Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Kasatpol PP dan WH), Heri Maulana.
Menurut Ketua YLBH CaKRA, Fakhrurrazi, keputusan tersebut sebagai tindakan yang gegabah dan tidak mempertimbangkan berbagai prestasi yang telah diraih selama kepemimpinan Heri Maulana.
Fakhrurrazi menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan Heri Maulana, Satpol PP dan WH Lhokseumawe telah menunjukkan kinerja yang baik dalam menegakkan syariat Islam serta memperbaiki moral dan akhlak masyarakat.
Berbagai program inovatif telah dijalankan untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan nilai-nilai Islam di kota tersebut.
“Heri Maulana telah banyak membawa perubahan positif, terutama dalam hal ketertiban umum dan penegakan syariat Islam di Lhokseumawe. Program-program pembinaan moral dan akhlak yang telah dijalankan patut diapresiasi, bukan malah dijadikan alasan untuk pencopotan,” ungkapnya, Rabu 19 Februari 2025.
Fakhrurrazi juga menyampaikan bahwa pencopotan tersebut berpotensi akan melemahkan penegakan syariat Islam di Kota Lhokseumawe.
Menurutnya, kebijakan semacam ini seharusnya mempertimbangkan rekam jejak dan keberhasilan seorang pejabat sebelum mengambil keputusan.
“Kami sangat menyayangkan keputusan Wali Kota Sayuti Abubakar yang terkesan tergesa-gesa tanpa melihat prestasi yang telah diraih oleh Heri Maulana. Seharusnya, ada evaluasi yang lebih transparan dan objektif,” katanya.
Wartawan MITRABERITA.NET telah meminta tanggapan dari Walikota Lhokseumawe Sayuti Abubakar, namun belum mendapatkan tanggapan terkait alasan pencopotan tersebut.
