MITRABERITA.NET | Keindahan pohon Angsana (bak Asan) di kawasan Ulee Lheue, Banda Aceh, yang sempat viral karena pesona bunga kuningnya, kini tinggal cerita.
Pohon yang menjadi spot favorit banyak orang untuk berswafoto itu diketahui telah ditebang oleh orang tak dikenal, memicu amarah dan kutukan dari warga khususnya warga dunia maya.
Warga menilai penebangan pohon itu sebagai tindakan keji yang didorong oleh rasa iri dengki dan punya penyakit mental tidak bisa melihat orang lain senang.
Pasalnya, sejak viral di media sosial, pohon Asan tersebut ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah yang ingin menyaksikan langsung keindahannya yang dianggap seperti suasana musim semi di luar negeri.
“Ini jelas karena ada yang iri. Pohon itu enggak ganggu siapa-siapa, malah bikin banyak orang senang. Tapi tiba-tiba ditebang. Jahat sekali,” ujar salah seorang warga dengan nada geram.
Kemarahan warga semakin menjadi setelah mengetahui pohon itu diduga ditebang menggunakan mesin senso (chainsaw), tanpa seizin atau pemberitahuan dari pihak manapun.
Hingga saat ini, pelaku belum diketahui identitasnya dan belum ada pihak yang gentleman mengaku untuk bertanggung jawab atas tindakan vandalisme terhadap lingkungan itu.
Warga dan netizen pun ramai-ramai mengutuk pelaku yang dinilai tega menghancurkan keindahan yang sedang dinikmati banyak orang.
Mereka berharap pemerintah segera bertindak, tak hanya menyelidiki pelaku, tapi juga memperketat perlindungan terhadap pohon-pohon yang menjadi bagian dari ruang publik.
Kini, Pohon Asan di Ulee Lheue hanya menyisakan kenangan indah yang sempat menghangatkan hati banyak orang.
Namun di balik itu, kekecewaan yang mendalam masih terasa, karena satu pohon yang membawa kebahagiaan begitu mudahnya dirampas oleh tindakan yang tak bertanggung jawab.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi
