MITRABERITA.NET | Kembalinya Illiza Sa’aduddin Djamal kini membawa kembali kebiasaan lamanya untuk menegakkan syariat Islam di Kota Banda Aceh, yang selama ini terkesan begitu bebas.
Bunda Eli –sapaan akrab Illiza Sa’aduddin Djamal, memulai aksinya pada Senin malam 14 April 2025 dengan memantau beberapa lokasi termasuk bekas terminal Keudah.
Yang menarik, Bunda Eli juga memimpin langsung razia di sebuah hotel di kawasan Peunayong. Ditemani langsung oleh Kasatpol PP-WH Banda Aceh, Muhammad Rizal beserta personel dan sejumlah pejabat.
Dalam kesempatan itu, Bunda Eli bersama Satpol PP-WH Banda Aceh berhasil menemukan dan mengamankan enam pasangan non-mahram atau di luar ikatan pernikahan.
Bunda Eli menjelaskan bahwa razia tersebut merupakan respon terhadap banyaknya keluhan masyarakat yang mengadu mengenai dugaan maraknya kegiatan prostitusi di beberapa penginapan.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait prostitusi yang semakin marak di hotel-hotel kecil. Oleh karena itu, kami turun malam ini untuk melakukan razia,” ungkapnya, dikutp Habanusantara.net, Selasa 15 April 2025.
Dijelaskan, razia tersebut dimulai sejak pukul 23.00 WIB. Diawali dengan mendatangi Terminal Keudah. Di sana ditemukan sepasang suami-istri yang menikah secara siri.
Sementara di hotel “W” di pinggir kali Aceh, Peunayong, pihaknya memergoki empat pasangan yang sedang berada di dalam kamar hotel tersebut. Selain itu, juga didapati dua orang lainnya berada di sana tanpa pasangan.
“Alhamdulillah, malam ini kami berhasil mengamankan enam pasangan di Hotel Wisata dan satu pasangan lagi di Terminal Keudah. Mereka semua kami bawa ke kantor Satpol PP dan WH untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Illiza.
Aksi razia perdana pasca terpilih kembali sebagai Wali Kota Banda Aceh periode 2025-2030 itu juga dibagikan melalui media sosial Instagram pribadinya @illizasaaduddindjamal.
Unggahan itu telah mendapat 10 ribu like lebih, Lebih 1.000 komentar yang beragam, dan telah dibagikan sebanyak 3.000 kali oleh netizen.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi
