MITRABERITA.NET | Mengawali hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru, Wakil Bupati Aceh Besar, Drs. H. Syukri A. Jalil, melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN Blang Bintang, Gampong Cot Mon Raya, Kecamatan Blang Bintang, Senin 14 Juli 2025.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Kepala BPSDM Aceh Besar Drs. H. Asnawi, M.Si, dan Camat Blang Bintang, M. Kamil Zuhri, S.STP, M.Si.
Wabup menyampaikan bahwa kunjungan di Hari Pertama Sekolah ini merupakan bagian dari kepedulian Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terhadap dunia pendidikan, sekaligus sebagai bentuk perhatian nyata terhadap proses awal pembelajaran siswa di lingkungan baru.
“Pemerintah menghimbau kepada para orang tua untuk turut hadir mengantar anak-anak di hari pertama sekolah. Ini menjadi simbol bahwa orang tua juga punya andil besar dalam proses pendidikan anak-anak kita,” ujar Syukri A. Jalil.
Dalam arahannya kepada para guru dan wali murid, Wabup Syukri menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru dan pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab besar orang tua.
“Jangan biarkan anak belajar tanpa arah. Pemerintah, guru, dan orang tua harus bersinergi. Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh keterlibatan seluruh pihak, terutama keluarga,” tegasnya.
Ia menyebutkan, orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak. Mereka memiliki peran dalam membentuk karakter, memberikan dukungan emosional, dan membimbing perkembangan anak secara menyeluruh.
Syukri juga menyoroti pentingnya pembentukan karakter dan kebiasaan belajar sejak dini yang ditanamkan di rumah.
Menurutnya, keterlibatan orang tua dalam membantu mengerjakan tugas, memberi semangat, dan membangun disiplin akan menciptakan kebiasaan belajar positif yang bertahan sepanjang hidup anak.
“Orang tua harus jadi teladan. Melalui komunikasi terbuka dan pengawasan yang konsisten, orang tua bisa mengajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerja keras, dan pentingnya pendidikan,” ungkapnya.
Ia juga mengajak para orang tua agar tak ragu melibatkan diri dalam proses belajar anak-anak, terutama ketika mereka menghadapi hambatan akademik di sekolah.