MITRABERITA.NET | Setelah menjalani masa pengabdian yang penuh dedikasi, Wachjono resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh seiring memasuki masa purna bakti.
Sosok yang dikenal bersahaja namun penuh visi ini meninggalkan jejak prestasi yang kuat dan bermakna bagi perkembangan BSI dan masyarakat Aceh.
Kiprah Wachjono sebagai pemimpin regional tidak hanya tercermin dalam angka dan grafik, tetapi juga dalam transformasi nyata terhadap layanan dan peran sosial BSI.
Di bawah komandonya, BSI Aceh mencatat pertumbuhan aset dan laba yang stabil, mengembangkan layanan digital, dan memberikan perhatian khusus terhadap pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sebuah langkah strategis yang berdampak besar terhadap ekonomi lokal.
Wachjono menorehkan sejarah sebagai pemimpin yang berhasil mendorong inklusi keuangan melalui perluasan jangkauan produk-produk perbankan syariah, menjadikannya lebih dekat dan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat Aceh.
Kekuatan kepemimpinan Wachjono tak lepas dari pendekatannya yang humanis. Ia dikenal sebagai figur yang akrab dengan para stakeholder dan masyarakat Aceh, membangun komunikasi yang hangat dengan pelaku UMKM, tokoh masyarakat, hingga jajaran pemerintah daerah.
“Wachjono selalu mengutamakan silaturahmi dan membangun hubungan yang kuat dengan semua pihak. Itu yang membuat kami merasa didukung dan diperhatikan,” ungkap salah satu mitra kerja BSI di Aceh.
Kedekatan tersebut menjadi landasan utama bagi keberhasilan berbagai program BSI yang menyasar langsung kebutuhan masyarakat. Wachjono membuktikan perbankan syariah bukan sekadar institusi keuangan, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan sosial ekonomi yang inklusif.
Dalam pesan perpisahannya, Wachjono menyampaikan ungkapan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membersamai langkahnya selama ini.
“Saya bangga dapat berkontribusi dalam perkembangan perbankan serta pembangunan ekonomi di Aceh dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan,” ujarnya.
“Saya berpamitan dan mohon maaf kepada stakeholder dan seluruh masyarakat Aceh, jika ada kekhilafan dalam berinteraksi selama ini,” sambungnya.
Kontribusi Wachjono selama masa jabatannya mencakup pencapaian penting seperti peningkatan aset dan laba, penetrasi produk perbankan syariah ke seluruh daerah, serta perluasan jaringan layanan digital yang memberi kemudahan bagi nasabah.
Di samping itu, ia mendorong program-program inovatif seperti pembiayaan KUR yang selalu melebihi target, serta memperkuat gerakan inklusi keuangan sebagai motor penggerak ekonomi Aceh.
Kini, tongkat estafet kepemimpinan BSI Regional Aceh diserahkan kepada Imsak Ramadhan, pejabat yang sebelumnya menjabat sebagai Deputy Financing Regional Office 3 Palembang.
Editor: Redaksi