MITRABERITA.NET | Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pidie, Tgk. Usman Abdullah alias Usman Tambo, resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 12/KPA.WIL.P/V/2025 tentang pengangkatan serta penunjukan Panglima Daerah dan Panglima Sagoe dalam struktur organisasi KPA Wilayah Pidie.
Dalam surat edaran yang ditandatangani pada 2 Mei 2025 di Sigli, Usman Tambo menegaskan bahwa pengangkatan Panglima Daerah dan Panglima Sagoe tidak lagi dilakukan melalui mekanisme pemilihan yang demokratis.
Sebaliknya, jabatan tersebut akan ditunjuk langsung oleh Panglima Wilayah berdasarkan kinerja, kedisiplinan, serta kepatuhan terhadap aturan organisasi.
“Dasar aturan dalam struktur kemiliteran bahwa pengangkatan dan penunjukan Panglima Daerah dan Panglima Sagoe dalam Wilayah Pidie bukan dipilih secara Demokrasi tapi ditunjuk dan diangkat oleh Panglima Wilayah,” tulis Usman Tambo dalam surat tersebut.
Usman Tambo menambahkan bahwa keputusan ini bertujuan untuk mempertegas komando dan menjaga jalannya birokrasi organisasi KPA agar tetap sesuai garis koordinasi.
“Panglima Wilayah memiliki wewenang penuh untuk mengevaluasi dan menetapkan siapa yang layak menduduki posisi strategis tersebut berdasarkan loyalitas dan prestasi,” ungkapnya, Kamis 19 Juni 2025.
Surat edaran ini ditembuskan kepada Ketua KPA Pusat di Banda Aceh, Majelis GAM Wilayah Pidie di Sigli, serta Ketua Mualimin Wilayah Pidie di Sigli.
Langkah ini sekaligus menjadi penegasan arah kebijakan kepemimpinan baru dalam tubuh KPA Wilayah Pidie di bawah kepemimpinan Usman Tambo sebagai Panglima Wilayah.
Kebijakan baru ini dipandang sebagai bentuk konsolidasi untuk menjaga kekompakan dan efektivitas organisasi dalam situasi sosial-politik Aceh yang terus berkembang.
Penegasan struktur komando ini juga diyakini dapat memperkuat posisi KPA dalam mendukung keberlanjutan perdamaian dan pembangunan di wilayah Pidie secara menyeluruh.
Editor: Redaksi
