MITRABERITA.NET | Bupati Aceh Besar Muharam Idris secara resmi telah melantik dr. Bunaiya Putra sebagai RSUD Aceh Besar">Direktur RSUD Aceh Besar yang baru, dengan harapan besar terjadi perbaikan menyeluruh dalam pelayanan dan tata kelola rumah sakit.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya serius Bupati Aceh Besar dalam melakukan reformasi manajemen, membenahi infrastruktur, dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Seperti disampaikan Dr Usman Lamreung, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, yang menganggap bahwa selama ini RSUD Aceh Besar kerap disorot negatif. Mulai dari pengelolaan yang dianggap amburadul, pelayanan tidak maksimal, bahkan beberapa persoalan sudah masuk ranah hukum.
“Kondisi fasilitas jauh tertinggal dibandingkan RSUD di kabupaten lain. Maka penunjukan direktur baru harus jadi momentum perubahan total, jangan sekadar mengganti nama di papan jabatan,” kata Usman Lamreung, Ahad 8 Juni 2025.
Menurutnya, target ke depan harus jelas. Manajemen harus profesional, akreditasi rumah sakit harus meningkat, dan harus memiliki pelayanan publik yang cepat, bersih, serta tepat.
Menurut Usman Lamreung, rumah sakit Aceh Besar itu juga harus berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Artinya, pengelolaannya harus akuntabel dan transparan.
“Pegawai, termasuk perawat yang merupakan ujung tombak layanan, harus ditempatkan sesuai kompetensi bukan karena kedekatan atau titipan,” tegasnya.
Selain itu, Usman Lamreung menyoroti soal hak pegawai. “Hak pegawai dan perawat harus dibayar tepat waktu. Jangan sampai pelayanan ke pasien terganggu karena urusan internal yang seharusnya bisa dihindari,” katanya.
“Jika direktur baru bisa membenahi ini semua, itu jadi bukti nyata bahwa Bupati telah memilih orang yang tepat, yang bukan hanya berani, tapi juga mampu membawa perubahan,” pungkasya.
Editor: Redaksi
