DAERAH

Tradisi Kuah Beulangong pada Kenduri Maulid Gampong Leu Ue

×

Tradisi Kuah Beulangong pada Kenduri Maulid Gampong Leu Ue

Sebarkan artikel ini
Pemuda Gampong Leu Ue, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar Sedang menyiapkan kuah Beulangoeng untuk menu Kenduri Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Sabtu 4 Oktober 2025. Foto: Yusri, VE, ST.

MITRABERITA.NET | Kuah beulangoeng adalah masakan Aceh sejenis gulai yang berbahan baku utama daging sapi atau kambing dan nangka muda atau pisang kepok yang dimasak dalam belanga dengan bumbu khas Aceh.

Kuah Beulangong, salah satu kuliner khas Aceh Besar, telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia sejak tahun 2018.

Hidangan tradisional ini kerap menjadi sajian utama dalam berbagai acara keagamaan, termasuk perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan berbagai acara syukuran, resepsi dan acara acara adat.

Hari ini, menu kuah beulangoeng juga melengkapi sajian hidangan pada Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Gampong Leu Ue, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.

Sudah menjadi tradisi dalam peringatan maulid maupun acara besar lainnya di Aceh Besar, kuah beulangong menjadi menu favorit bagi masyarakat setempat. Pada kenduri Maulid di gampong Leu Ue.

Panitia menyediakan kuah beulangoeng yang dibagikan untuk semua warga dan kemudian disuguhkan untuk kenduri yang dihadiri para undangan dari warga kampung sekitar.

Hal itu diungkapkan Tgk. H. Marwan selaku Imam Meunasah dan didampingi oleh Setiawan Abdalla, Plt. Keuchik Gampong Leu Ue.

“Menghidangkan menu kuah beulangoeng pada kenduri Maulid sudah menjadi tradisi masyarakat Aceh Besar, khususnya kami di gampong Leu Ue ini, kuah beulangong wajib pada setiap kenduri Maulid. Kuah beulangoeng ini akan dibagikan untuk seluruh warga dan untuk menu kenduri maulid (makan bersama) yang dihadiri warga kampung sekitar,” ujarnya, Sabtu 4 Oktober 2025.

Dalam kenduri Maulid untuk memasak kuah beulangoeng dilakukan bersama sama oleh para pemuda di lingkungan meunasah, tapi untuk meracik dan membubuhi bumbu saat dimasak harus dilakukan oleh ahlinya, sehingga hasilnya akan memiliki cita rasa yang khas kuah beulangoeng Aceh Besar.

Editor : Redaksi

Media Online