GLOBAL

Tiga Sekutu Israel Resmi Akui Negara Palestina

×

Tiga Sekutu Israel Resmi Akui Negara Palestina

Sebarkan artikel ini
Foto: Ilustrasi - Google

MITRABERITA.NET |  Dinamika politik global memasuki babak baru. Tiga kekuatan Barat, yakni Inggris, Kanada, dan Australia, resmi mengumumkan pengakuan kenegaraan Palestina menjelang pertemuan Majelis Umum PBB pekan ini di New York.

Langkah ini menandai pergeseran sikap signifikan dari sekutu lama Israel, yang selama ini enggan memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina di tengah konflik berkepanjangan.

Seperti dikutip CNNIndonesia.com, sebagaimana dilansir dari Al-Jazeera, Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, dalam pernyataannya menegaskan dukungan bagi Palestina sekaligus kritik terhadap kebijakan Israel.

“Mengakui Negara Palestina, yang dipimpin oleh Otoritas Palestina, memberdayakan mereka yang mencari hidup berdampingan secara damai dan mengakhiri Hamas. Ini sama sekali tidak melegitimasi terorisme, atau menjadi hadiah untuk itu,” ujar Carney, pada Ahad 21 September 2025.

Carney juga menyebut pemerintah Israel secara sistematis berusaha mencegah lahirnya negara Palestina. Sebagai bagian dari komitmen, Otoritas Palestina menjanjikan reformasi tata kelola, pemilu tahun depan tanpa keterlibatan Hamas, serta upaya menuju demiliterisasi.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bersama Menlu Penny Wong menekankan bahwa pengakuan kenegaraan Palestina merupakan langkah untuk menghidupkan kembali momentum solusi dua negara.

“Keputusan ini bertujuan membuka jalan bagi perdamaian setelah gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera,” tegas Albanese.

Dari London, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga menyatakan pengakuan resmi negaranya terhadap Palestina. Ia menegaskan pengakuan tersebut bertujuan membangkitkan kembali harapan perdamaian bagi Israel dan Palestina.

Gelombang pengakuan ini terjadi di tengah rencana Israel memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat dan melanjutkan serangan brutal di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 65.200 warga Palestina.

Keputusan Kanada, Australia, dan Inggris memperkuat isolasi diplomatik Israel. Bahkan, sejumlah negara lain termasuk Prancis berencana menyusul langkah serupa di Majelis Umum PBB pekan depan.

Sementara Israel dan Amerika Serikat menilai pengakuan ini sebagai “hadiah” bagi Hamas, mayoritas komunitas internasional justru melihatnya sebagai upaya nyata menuju perdamaian permanen dengan solusi dua negara.

Editor: Redaksi

Media Online