MITRABERITA.NET | SMA Negeri 3 Banda Aceh sukses menggelar Religion, Art, Leanguage, Science, and Sport in Smantig (REALISTIG) ke-VI tahun 2024 bertempat di halaman sekolah setempat berlangsung mulai 22 hingga 26 Oktober 2024.
Perlombaan yang diikuti pelajar SMP/MTs dan siswa SMA se-Provinsi Aceh itu turut menampilkan tarian kreasi dan kesenian lainnya oleh para siswa SMA Negeri 3 Banda Aceh, sekaligus diumumkan para juara, Minggu (27/10).
Kegiatan tahunan REALISTIG ke-VI SMA Negeri 3 Banda Aceh resmi dibuka pada Selasa, 22 Oktober 2024 beberapa hari lalu. Sambutan Pj Gubernur Aceh, Dr Safrizal ZA MSi dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Restu Andi Surya SSTP MPA.
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya menghadapi tantangan zaman dengan semangat kesatria yang menjunjung tinggi nilai keberanian, moralitas, dan sportivitas.
Dengan mengusung tema “Chivalry: Taklukkan Tantangan dengan Semangat Memperjuangkan Kemenangan,” REALISTIG ke-VI diharapkan menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kreativitas dan ketangguhan mental.
Ajang yang mencakup berbagai kompetisi di bidang agama, seni, bahasa, sains, dan olahraga ini sekaligus memadukan nilai-nilai Islam dalam setiap aktivitasnya.
Gubernur menyampaikan apresiasi kepada SMA Negeri 3 Banda Aceh atas konsistensi mereka dalam menyelenggarakan acara ini.
“Aceh tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki sumber daya manusia yang berbakat, cerdas, dan kreatif,” ujar Pj Gubernur dalam sambutan tertulisnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Banda Aceh, Muhibbul Khibri MPd saat menutup acara mengatakan, kegiatan REALISTIG dan HUT Smantig ini adalah ajang penguatan profil Pelajar Pancasila dan pengembangan kreasi serta inovasi dalam menumbuhkembangkan motivasi dan kolaborasi dalam pencapaian prestasi siswa.
“Realistig adalah wadah menyatukan konsep kompetensi bakat minat yang menitikberatkan dalam pemahaman tentang wawasan keimanan, keindahan dan saling mengilhami serta meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekolah dan luar sekolah,” kata Muhibbul.
Hadir dalam penutupan itu Kepala Dinas Pendidikan Aceh diwakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Syarwan Joni MPd, Danramil dan Kapolsek Kuta Alam, pengawas sekolah dan tamu undangan lainnya.