Global  

Serangan Zionis Israel ke Gaza Bunuh 20 Sandera: Investigasi Haaretz Bongkar Fakta Mengejutkan!

Serangan Zionis Israel ke Gaza Bunuh 20 Sandera. Foto: Dok. Bloomberg

MITRABERITA.NET | Fakta mengejutkan terungkap dari laporan investigasi surat kabar ternama Israel, Haaretz, yang dirilis pada Jumat 30 Mei 2025 lalu.

Terkuak fakta bahwa operasi militer Israel di Jalur Gaza selama 601 hari terakhir tidak hanya menargetkan kelompok Hamas, tetapi juga menyebabkan kematian tragis 20 sandera Israel yang masih berada di wilayah konflik.

Laporan itu menyatakan, dari total 54 sandera Israel yang diketahui berada di Gaza, sebanyak 20 tewas akibat langsung dari serangan militer yang dilakukan oleh pasukan Zionis sendiri.

Ironisnya, sebagian dari mereka kehilangan nyawa akibat eksekusi oleh penculik yang merasa terancam dengan aktivitas militer Israel yang terlalu dekat dengan lokasi penyanderaan.

Mengutip sumber internal dari militer Israel, Haaretz mengungkap bahwa tentara diperbolehkan melakukan serangan ke lokasi tertentu meski telah diketahui ada sandera di sekitar area tersebut.

“Semakin banyak serangan, semakin besar risikonya,” ujar sumber tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa tidak semua lokasi penyanderaan dapat diidentifikasi, sehingga operasi serangan zionis tetap dilakukan tanpa mengetahui adanya sandera.

Pengungkapan ini menimbulkan gelombang pertanyaan besar terhadap klaim Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang selama ini menyatakan mereka menjalankan “standar operasional paling ketat” untuk melindungi keselamatan para sandera.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kebijakan militer zionis itu yang terlalu agresif justru memakan korban dari pihak mereka sendiri.

Sampai saat ini, Hamas belum memberikan tanggapan resmi atas laporan Haaretz tersebut. Sementara itu, pihak militer Israel memperkirakan masih ada sekitar 58 sandera di Gaza, dengan hanya 20 di antaranya yang diyakini masih hidup.

Tragedi ini menjadi sorotan tajam di tengah tekanan internasional yang terus meningkat terhadap Israel atas tingginya jumlah korban sipil dan kehancuran infrastruktur di Gaza.

Pengungkapan ini juga menambah luka mendalam bagi keluarga para sandera yang berharap bisa menyaksikan kepulangan orang tercinta mereka dengan selamat.

Editor: Tim Redaksi