MITRABERITA.NET | Tragedi memilukan terjadi di Jalan Lintas Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin dini hari 28 Juli 2025. Sebuah mobil travel yang tengah melaju menuju Kota Palembang bertabrakan dengan truk pengangkut kayu sekitar pukul 01.30 WIB.
Kecelakaan ini merenggut nyawa Dr. Yulianti (49), Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, yang menjadi salah satu penumpang dalam mobil tersebut.
Korban dilaporkan dalam perjalanan dinas menuju Palembang saat kecelakaan terjadi. Benturan keras kendaraan membuat kondisi mobil travel rusak parah, dan sejumlah penumpang terluka.
Seperti diberitakan iNews.id, yang dikutip MITRABERITA.NET, Dr. Yulianti dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka serius yang dideritanya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Bobby Kusumawardhana, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Namun karena pada saat kejadian seluruh penumpang dalam keadaan tertidur, termasuk korban, sementara sopir masih dalam perawatan medis dan belum bisa dimintai keterangan,” jelas Bobby.
Sebelum peristiwa tragis itu, Dr. Yulianti sempat membagikan momen terakhirnya melalui media sosial. Pada Ahad siang 27 Juli 2025, ia mengunggah tiga foto saat berada di Bukit Kaba, Rejang Lebong, Bengkulu, melalui akun WhatsApp dan Facebook miliknya.
Unggahan tersebut kini menjadi ruang duka bagi kolega dan sahabat yang menyampaikan belasungkawa.
“Semoga Allah menerima amal ibadahnya, diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis akun resmi Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau dalam sebuah unggahan penghormatan.
Dr. Yulianti dikenal sebagai sosok yang berdedikasi, cerdas, dan aktif dalam pengembangan mutu pendidikan, almarhumah meninggalkan jejak profesionalisme yang mendalam di lingkungan kerjanya.
Saat ini, jenazah telah dipulangkan ke rumah duka di Lubuklinggau untuk dimakamkan. Sementara pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan dan menunggu kondisi sopir travel membaik untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa keselamatan dalam perjalanan darat tetap harus menjadi prioritas, terutama bagi kendaraan umum yang kerap melintasi jalur-jalur rawan kecelakaan.
Sumber: iNews.id | Editor: Redaksi






