MITRABERITA.NET | Pemerintah Indonesia tengah menggarap proyek ambisius untuk menulis ulang sejarah perjalanan bangsa, setelah 79 tahun merdeka sejak 1945.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkap bahwa versi terbaru dari sejarah Indonesia ditargetkan rampung dan diluncurkan pada Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Sekarang baru dalam proses, yang menuliskan ini para sejarawan. Tahun ini (rencananya diluncurkan, red.), (saat) 80 tahun Indonesia merdeka,” ujar Fadli Zon seperti dikutip dari Antara, Senin 5 Mei 2025.
Dia mengatakan bahwa penulisan ulang sejarah ini tidak dilakukan sembarangan. Banyak pihak yang dilibatkan dalam proyek penting tersebut.
Lebih dari 100 sejarawan dan pakar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dilibatkan untuk memastikan akurasi, kelengkapan, dan validitas isi sejarah yang disusun.
“Kami akan update dan menambah beberapa jilid tentu mendasarkan kepada buku-buku yang sudah ada. Kami melibatkan lebih dari 100 sejarawan dari semua perguruan tinggi, dari banyak perguruan tinggi yang memang sejarawan, yang ahli di bidangnya untuk punya kompetensi menulis, dan juga editing (menyunting, red.) di dalam buku itu,” jelas Fadli.
Fadli menjelaskan bahwa revisi ini akan mencakup banyak hal, mulai dari periode prasejarah hingga penambahan narasi penting dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya yang belum banyak terungkap.
Dilansir Detikcom, pembaruan sejarah Indonesia ini dilakukan dengan berlandaskan hasil kajian ilmiah yang mendalam dari para ahli sejarah Indonesia.
“Semua perlu di-update, kami update. Misalnya, periode terakhir (dalam versi sejarah saat ini, red.) itu periode sebelum Pak SBY. Kalau nggak salah. Nanti, tentu ditambahkan,” tambahnya.
Menurut Fadli, buku kompendium sejarah Indonesia yang digunakan selama ini terakhir kali diterbitkan pada 2012. Sebelumnya, Sejarah Nasional Indonesia dirujuk dari buku yang diterbitkan pada era 1980-an.
“Sejarah yang ditulis terakhir itu (terbit pada tahun 2012) yang diterbitkan dalam buku Indonesia dalam Arus Sejarah, sebelumnya tahun 1980-an, Sejarah Nasional Indonesia,” ungkap Fadli Zon.
Versi terbaru buku sejarah ini nantinya dirancang untuk menjadi rujukan resmi sejarah Indonesia. Pemerintah berencana menjadikannya sebagai buku acuan dalam pembelajaran sejarah di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Dengan proyek ini, diharapkan generasi muda dapat mengenal sejarah bangsanya secara lebih utuh, objektif, dan kontekstual sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan temuan terbaru.