MITRABERITA.NET | Satgassus Swasembada Pangan Aceh Timur">Ketua Satgassus Swasembada Pangan Aceh Timur, Najamuddin, melantik dan menyerahkan SK Badan Satgassus Swasembada Pangan dan Infrastruktur tingkat Koordinator Wilayah (Korwil) dan Kecamatan dalam sebuah upacara yang berlangsung di Aula Kantor Camat Madat, Aceh Timur, Sabtu 10 Mei 2025.
Pelantikan yang dihadiri berbagai unsur pimpinan daerah dan peserta dari 24 kecamatan ini juga dirangkai dengan acara santunan anak yatim, mencerminkan semangat kepedulian dan gotong royong dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan di Aceh Timur.
Momentum ini tidak hanya menjadi pengukuhan struktur organisasi, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dengan adanya santunan bagi anak yatim di Kecamatan Madat sebagai bagian dari rangkaian acara.
Dalam sambutannya, Najamuddin menegaskan bahwa pembentukan dan pelantikan Satgassus Swasembada Pangan bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah strategis dalam mendukung kesejahteraan petani lokal.
Dalam kesempatan itu, ia menyebut petani sebagai garda terdepan dalam sistem ketahanan pangan nasional, yang perannya sangat penting bagi negara.
“Ini juga untuk memastikan para petani mendapatkan akses terhadap sarana produksi, harga yang adil, dan distribusi hasil pertanian yang efisien,” ujar Najamuddin.
Ia menambahkan, kehadiran Satgassus akan menjadi jembatan antara kebutuhan riil petani di lapangan dan dukungan pemerintah, baik dari sisi infrastruktur, teknologi, maupun pemasaran hasil tani.
Dengan struktur yang terbentuk hingga ke tingkat kecamatan, diharapkan koordinasi dan pendampingan terhadap petani akan semakin efektif dan tepat sasaran.
Ketua Korwil Satgassus Provinsi Aceh, Rasyidin, dalam arahannya juga menekankan pentingnya kerja nyata di lapangan dan sinergi lintas sektor dalam mewujudkan swasembada pangan, khususnya di wilayah Aceh yang memiliki potensi pertanian yang besar namun belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.
Pelantikan ini menjadi titik awal gerakan kolektif dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal.
Dengan semangat kebersamaan, perhatian terhadap anak yatim, dan fokus pada kesejahteraan petani, Aceh Timur menunjukkan langkah nyata menuju kemandirian pangan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Redaksi