MITRABERITA.NET | Derasnya aliran sungai dan tingginya curah hujan terus menjadi ancaman bagi warga Gampong (Desa) Hagu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen. Setiap musim penghujan, kekhawatiran akan longsor dan erosi semakin meningkat, mengancam permukiman serta lahan pertanian masyarakat setempat.
Sebagai langkah mitigasi, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 bergerak cepat dengan memasang bronjong di sepanjang tepi sungai, pada Sabtu 1 Maret 2025.
Ditengah terik matahari dan suasana awal bulan suci Ramadan, prajurit Kodam Iskandar Muda tetap bersemangat menyusun batu ke dalam kawat baja yang kokoh. Tindakan ini diharapkan mampu memperkuat struktur tanah dan mencegah erosi lebih lanjut.
Komandan Satgas TMMD ke-123, Letkol Inf Ade Munandar, menegaskan bahwa pemasangan bronjong ini menjadi salah satu prioritas utama program TMMD kali ini.
“Bronjong ini bukan sekadar tumpukan batu dan kawat, tetapi simbol perlindungan dan kepedulian kami terhadap warga. Kami ingin memastikan Desa Hagu lebih aman dan siap menghadapi musim penghujan,” ujarnya, Ahad 2 Maret 2025.
Selain pembangunan fisik, TMMD juga mempererat kebersamaan dengan masyarakat. Warga setempat ikut serta dalam proses pembangunan dengan semangat gotong royong.
Kehadiran Satgas TMMD tidak hanya memberikan solusi terhadap ancaman alam, tetapi juga menghadirkan optimisme bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi tantangan.
“Dengan adanya pemasangan bronjong ini, warga berharap Desa Hagu dapat terlindungi dari potensi bencana tanah longsor, ” ungkapnya.
Kodam Iskandar Muda terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, membantu mengatasi berbagai persoalan, serta memperkuat hubungan antara TNI dan rakyat.
TMMD ke-123 menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis gotong royong dapat menjadi solusi bagi kesejahteraan bersama.
