MITRABERITA.NET | Semangat pengabdian dan patriotisme TNI kembali diabadikan melalui peresmian Monumen Panser oleh Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, yang berlangsung khidmat di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Senin 19 Mei 2025.
Acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan mesin potong rumput dari PLN UID Aceh sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian ruang publik di jantung ibu kota provinsi.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat daerah, perwakilan Kodam IM, kepala sekolah, tokoh masyarakat, mitra BUMN, hingga sejumlah wartawan dari lintas media.
Momentum ini menjadi simbol kuat sinergi antara militer, pemerintah, dan masyarakat dalam merawat sejarah dan memperkuat nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda.
Pangdam IM mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang sarat makna ini. Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung, termasuk jajaran Pemerintah Aceh, Forkopimda, Dinas Pendidikan, pihak sekolah serta PLN UID Aceh.
“Keberadaan Bapak dan Ibu semua hari ini bukan hanya memperkuat kebersamaan, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi dalam merawat nilai-nilai sejarah, serta membangun semangat Nasionalisme, khususnya di kalangan generasi muda,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, secara simbolik diresmikan tiga unit Monumen Panser, yaitu satu unit Panser Saladin dan dua unit Panser BTR 40 Armour-X.
Ketiga kendaraan tempur ini dulunya memainkan peran penting dalam berbagai operasi pertahanan dan keamanan di Aceh. Kini, kendaraan-kendaraan tersebut berdiri megah sebagai simbol sejarah perjuangan Prajurit TNI.
“Monumen ini bukan sekadar Artefak Militer, melainkan Representasi Dedikasi dan Pengabdian tanpa pamrih prajurit TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa,” ungkapnya.
“Saya berharap, keberadaan monumen ini dapat menjadi media edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih mengenal sejarah perjuangan, menumbuhkan semangat bela negara serta cinta terhadap tanah air,” katanya.
Mayjen TNI Niko Fahrizal menyampaikan pembangunan monumen ini merupakan bentuk penghormatan kepada para prajurit yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di wilayah Aceh.
Tak hanya itu, dalam acara ini juga diserahkan bantuan mesin potong rumput dari PLN UID Aceh, yang diterima langsung oleh Kodam IM sebagai bagian dari dukungan terhadap pemeliharaan kawasan Blang Padang.
“Bantuan ini sangat berarti dalam menjaga kebersihan dan kerapihan kawasan Blang Padang sebagai salah satu Ruang Publik kebanggaan masyarakat Banda Aceh,” jelasnya.
“Semoga sinergi seperti ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari kontribusi bersama dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih dan edukatif,” harap Pangdam.
Pangdam IM juga menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara TNI, pemerintah, dan masyarakat sebagai bagian dari upaya menjaga keutuhan bangsa dan membangun lingkungan yang lebih baik.
“Semoga Allah SWT meridhoi setiap langkah pengabdian kita dalam menjaga dan membangun bangsa yang kita cintai ini. Terima kasih atas partisipasi dan dukungan seluruh pihak,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, peninjauan langsung Monumen Panser, serta penyerahan bantuan secara simbolis dari General Manager PLN UID Aceh kepada Kodam IM, menandai komitmen nyata dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan melalui aksi kolaboratif.
Editor: Redaksi