MITRABERITA.NET | Tindakan pengerebekan dan razia pelanggaran syariat Islam yang dilakukan Walikota Banda Aceh baru-baru ini mendapat sorotan dari masyarakat.
Bang Saf –sapaan akrab Darnisaf Husnur– seorang mantan aktivis Referendum Aceh tahun 1999 mengapresiasi tindakan yang dilakukan Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah.
Bang Saf mengatakan, selama lima tahun terakhir pelanggaran syariat Islam di Kota Banda Aceh terkesan tak ada yang peduli. Kalau pun ada penindakan dari Satpol PP-WH hanya untuk pembinaan setelah ditangkap warga.
“Sekarang langsung Walikota dan Wakil Walikota yang turun tangan, sehingga seluruh jajarannya mendukung terutama Satpol PP-WH, demi membersihkan penyakit masyarakat di ibu kota provinsi Aceh,” ujarnya, Kamis 17 April 2025.
Bang Saf mengatakan, tindakan Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh patut mendapatkan dukungan dari semua elemen masyarakat yang mencintai penegakan syariat Islam di kota ini.
“Mari kita dukung hal-hal positif seperti ini. Semoga Banda Aceh ini ke depan lebih bersih dari virus berbahaya atau penyakit seperti HIV/AIDS,” harapnya.
“Prostitusi dan minuman keras harus dibasmi di Bumi Serambi Mekkah. Jangan sampai pembiaran itu mendatangkan murka Allah. Semua stakeholder harus mendukung dan berkolaborasi demi Banda Aceh yang lebih islami,” tutup Bang Saf.
Penulis: Hidayat| Editor: Redaksi
