MITRABERITA.NET | Tim gabungan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama TNI, Bea Cukai, BNNK, Forkopimda Gayo Lues, serta sejumlah instansi terkait berhasil memusnahkan 51,75 hektare ladang ganja yang tersebar di 26 titik pada tiga kecamatan di Kabupaten Gayo Lues.
Dari operasi tersebut, aparat menemukan sekitar 1,9 juta batang ganja atau setara 388 ton ganja siap panen. Seluruh tanaman langsung dimusnahkan di lokasi dengan metode pencabutan dan pembakaran.
Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Dwi Harmawanto, hadir langsung mendampingi jajarannya sebagai bentuk dukungan penuh terhadap operasi ini. Keterlibatan Bea Cukai Langsa menegaskan komitmen Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam memberantas penyalahgunaan narkotika hingga ke daerah terpencil.
Temuan ladang ganja raksasa tersebut merupakan hasil pengembangan dari penangkapan dua tersangka pengedar narkoba di Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan barang bukti 47 kilogram ganja siap edar.
“Dari pengembangan terhadap kedua tersangka, kami menemukan 26 titik ladang ganja dengan total luas 51,75 hektare,” ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso, dikutip MITRABERITA.NET, Kamis 20 November 2025.
Untuk mencapai lokasi, tim gabungan harus menempuh perjalanan ekstrem: 1,5 jam menggunakan kendaraan, lalu tiga jam berjalan kaki melewati hutan lebat dan perbukitan curam di Kecamatan Pining.
Cuaca buruk sempat menghambat perjalanan, namun operasi tetap berakhir sukses melalui koordinasi antar instansi yang solid.
Selain ganja yang masih tumbuh, petugas juga menemukan tanaman siap panen serta ganja yang telah dikeringkan. Ladang-ladang yang dikelola secara tersembunyi itu diduga telah dipanen beberapa kali sebelum akhirnya terungkap.
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menyambut keberhasilan operasi ini sebagai momentum penting untuk menekan praktik pertanian ganja yang masih berlangsung di daerah tersebut. Pemerintah daerah kini juga aktif mendorong warga beralih ke komoditas legal bernilai tinggi, terutama kopi Gayo.
Pada tahun 2026, Kabupaten Gayo Lues akan menerima program pengembangan 4.000 hektare kebun kopi dari Kementerian Pertanian sebagai bagian dari upaya alih komoditas dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Bea Cukai Langsa memastikan bahwa sinergi dalam pemberantasan narkoba akan terus diperkuat. Kerja sama intensif dengan Polri, TNI, dan BNN diharapkan mampu memutus mata rantai produksi narkotika dari sumbernya serta menciptakan ruang ekonomi yang lebih sehat dan legal bagi masyarakat.
Penulis: Husnul Hidayat | Editor: Redaksi













