NASIONALPERISTIWA

Ratusan Pelajar Diamankan dalam Aksi Demo di DPR

×

Ratusan Pelajar Diamankan dalam Aksi Demo di DPR

Sebarkan artikel ini
Ratusan Pelajar Diamankan dalam Aksi Demo di DPR. (Kompas.com/ Lidia Pratama Febrian)

MITRABERITA.NET | Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2025, diwarnai tindakan tegas aparat kepolisian. Sebanyak 276 pelajar diamankan lantaran diduga hendak bergabung dalam aksi massa.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jumlah pelajar yang diamankan masih terus berkembang.

“Sekitar pukul 14.00 siang tadi jumlahnya sudah mencapai 276 pelajar,” ujar Ade Ary kepada wartawan, seperti disadur dari iNews.id.

Lebih lanjut, polisi mengklaim menemukan beberapa pelajar membawa anak panah hingga botol yang rencananya akan digunakan untuk menyerang aparat di lapangan.

“Ada yang membawa anak panah, ada yang membawa botol. Saat ditanya, botol itu akan digunakan untuk melempari petugas. Ini sangat disayangkan,” tutur Ade Ary.

Menurutnya, langkah pengamanan itu bukan semata-mata penindakan, tetapi juga bertujuan melindungi para pelajar agar tidak terjerumus dalam aksi yang berpotensi anarkis.

Polda Metro Jaya pun menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta dinas dan instansi terkait di tingkat provinsi, termasuk pihak sekolah dan orang tua siswa.

“Kami sudah berkoordinasi dengan KPAI, dinas pendidikan, kepala sekolah, bahkan orang tua mereka. Tujuannya agar anak-anak ini mendapat pembinaan,” jelas Ade Ary.

Polisi juga mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Ajakan-ajakan provokatif yang beredar di dunia maya, kata Ade Ary, seringkali menjadi pemicu keikutsertaan pelajar dalam aksi unjuk rasa.

“Mari kita gunakan media sosial dengan bijak, agar situasi tetap kondusif dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Peristiwa ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi masyarakat, terutama orang tua, sekolah, dan pelajar itu sendiri, agar lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi serta tidak mudah terprovokasi.

Editor: Redaksi

Media Online