MITRABERITA.NET | Polisi berhasil menangkap dan menahan pelaku penikaman berujung maut yang diduga dilakukan oleh seorang anak tiri terhadap ayah sambungnya sendiri.
Insiden tragis ini terjadi pada Selasa 15 Juli 2025, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Peristiwa itu mengagetkan warga sekitar Dusun Lanra-lanra, Desa Pa’bentengang, Kecamatan Bajeng.
Korban, Azis Daeng Beta (45), ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tengah jalan oleh warga. Ia tergeletak bersimbah darah, dengan satu luka tusuk di punggung kiri serta beberapa luka lainnya akibat hantaman benda tumpul.
Pelaku tak lain adalah anak tirinya sendiri, AA (22), yang nekat menghabisi nyawa korban usai pertengkaran panas yang dipicu konflik keluarga.
Seperti dilansir Metrotvnews, berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian korban sempat mendatangi rumah pelaku dan terlibat cekcok mulut.
Emosi yang memuncak membuat pelaku kehilangan kendali, lalu mengejar korban dengan membawa senjata tajam, sebelum akhirnya menikamnya dari belakang.
Tim Inafis bersama Satreskrim Polres Gowa yang turun ke lokasi segera melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku, potongan besi, handphone, serta sepeda motor milik korban.
“Kejadiannya tadi siang sekitar jam 12.20 Wita, di Dusun Lanra-lanra, Desa Pa’bentengang , Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Korban atas nama Azis Daeng Beta, umur 45 tahun, alamat di Panggentungan,” ungkap Kapolsek Bajeng Iptu M Haris.
Ia juga membeberkan bahwa untuk saat ini pelaku atas nama Amza Ariyanto (AA), anak tiri dari korban sudah ditahan polisi untuk mendalami motif kejadian.
“Jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Luka tusuk di punggung kiri, dan ada bekas pukulan pakai besi,” katanya.
Hingga kini, polisi belum mengungkap secara pasti apa motif pelaku melakukan aksi brutal terhadap ayah tirinya. Namun, dugaan awal mengarah pada konflik rumah tangga yang telah berlangsung lama, yang akhirnya meledak menjadi tindakan kriminal.
Editor: Tim Redaksi