MITRABERITA.NET | Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terbuka mengonfirmasi serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir Iran.
Dalam pernyataan resminya, Trump menyebut bahwa operasi militer yang diperintahkan olehnya berhasil melenyapkan tiga target utama milik Teheran.
Tiga fasilitas yang dimaksud yaitu Fordo, Natanz, dan Isfahan, lokasi-lokasi yang selama ini diyakini menjadi pusat pengayaan uranium dan pengembangan teknologi nuklir Iran.
Trump bahkan mengunggah ulang sebuah unggahan di media sosial yang menyatakan bahwa “Fordo telah lenyap,” mempertegas pesan bahwa serangan ini bukan hanya simbolis, melainkan serangan nyata yang ditujukan kepada Iran.
Langkah agresif ini, menurut Trump, bukan tanpa tujuan. Ia menyebut bahwa serangan ini bertujuan untuk menekan Teheran agar kembali ke jalur diplomasi dan membuka ruang perundingan.
Ia mengklaim tindakan militer dengan melanggar kedaulatan negara lain itu hanya untuk menghentikan konflik berkepanjangan dan menghindari potensi eskalasi yang lebih luas.
Serangan ini dengan cepat menjadi perhatian dunia internasional, memicu kekhawatiran akan potensi pecahnya perang terbuka antara dua kekuatan besar yang sama-sama memiliki kapasitas militer luar biasa.
Hingga saat ini, Iran belum memberikan tanggapan resmi. Namun publik global kini menanti dengan penuh kecemasan atas respons Teheran yang bisa memicu babak baru dalam konflik kawasan.
Editor: Tim Redaksi
