MITRABERITA.NET | Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan sejak Senin pagi 10 November 2025 menyebabkan banjir merendam sejumlah kawasan di Kecamatan Kluet Tengah dan Kluet Utara.
Sejumlah rumah warga tergenang, lahan perkebunan terendam, dan akses jalan utama sempat lumpuh akibat genangan air setinggi hampir satu meter.
Di tengah situasi tersebut, prajurit Koramil 11/Kluet Tengah Kodim 0107/Aceh Selatan di bawah komando Kodam Iskandar Muda (IM) bergerak cepat bersama tim gabungan BPBD Aceh Selatan, Polsek Kluet Tengah, serta masyarakat setempat. Mereka bahu-membahu mengevakuasi warga dan membuka jalur akses jalan yang sempat terputus akibat banjir.
“Sejak pukul 12.00 WIB, Babinsa sudah turun ke lapangan untuk memantau kondisi dan membantu warga yang terdampak. Langkah cepat ini kami ambil untuk memastikan keselamatan masyarakat serta menjaga wilayah tetap aman,” ujar Danramil 11/Kluet Tengah Kapten Inf Wadriadis, dikutip media ini, Selasa 11 November.
Banjir menutup ruas jalan sepanjang sekitar 150 meter dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Namun berkat kerja sama lintas sektor dan mulai menurunnya curah hujan, air berangsur surut hingga 40 sentimeter, dan kendaraan kini bisa melintas dengan hati-hati.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun delapan rumah warga terendam dan sejumlah lahan perkebunan masyarakat masih tergenang air. Para Babinsa kini terus bersiaga di lokasi rawan banjir untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
“Kami akan terus siaga membantu warga dan melaporkan setiap perkembangan situasi di lapangan,” tambah Kapten Wadriadis.
Aksi tanggap bencana para prajurit TNI di Aceh Selatan mendapat apresiasi langsung dari Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo.
Ia menilai, respon cepat jajaran Kodim 0107/Aceh Selatan merupakan cerminan nyata dari semangat kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Saya sangat mengapresiasi kesigapan personel Koramil 11/Kluet Tengah. Mereka langsung turun ke lapangan membantu warga sejak awal kejadian. Inilah bukti bahwa TNI selalu hadir di tengah rakyat,” ujar Pangdam IM.
Menurut Mayjen Joko, kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya soal pertahanan negara, melainkan juga bagian dari upaya menjaga keselamatan rakyat dan memperkuat ketahanan sosial.
“Setiap prajurit harus selalu hadir ketika rakyat membutuhkan. Itulah makna dari semboyan ‘Bersama Rakyat, TNI Kuat’,” tegasnya.
Kodam Iskandar Muda memastikan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, dan aparat kepolisian untuk mempercepat proses penanganan dampak banjir di wilayah Aceh Selatan.
Pangdam menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh satuan TNI di wilayah Aceh mengingat kondisi cuaca ekstrem yang kerap melanda menjelang akhir tahun.
“Saya perintahkan seluruh jajaran untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat koordinasi lintas instansi agar setiap potensi bencana bisa direspons cepat dan tepat,” kata Pangdam Joko.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca, serta segera melapor kepada aparat jika ada potensi bahaya di lingkungan sekitar. “Semoga kondisi segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Kami akan selalu hadir di setiap situasi,” harap Pangdam IM.
Penulis: Hafizh | Editor: Redaksi













