MITRABERITA.NET | Saat Indonesia masih berjibaku dengan bencana banjir besar dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjalani rangkaian kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Rusia.
Agenda diplomasi tersebut menyita perhatian publik karena berlangsung berbarengan dengan masa-masa kritis penanganan bencana di dalam negeri yang melanda tiga provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Kunjungan pertama dilakukan ke Islamabad pada Selasa 9 Desember 2025. Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif menyebut kedatangan Presiden Prabowo sebagai momentum historis yang memperkuat hubungan persaudaraan dan membuka peluang baru dalam kerja sama strategis kedua negara.
Dalam pernyataan pers bersama, PM Shehbaz menegaskan bahwa penyambutan besar yang diberikan Pakistan, termasuk pengawalan jet tempur Pakistan Air Force terhadap pesawat kepresidenan, merupakan bentuk penghormatan mendalam kepada Indonesia.
“Ini bukan sekadar prosedur rutin, tetapi penghormatan tulus kepada pemimpin negara Muslim terbesar di dunia,” kata PM Sharif, dikutip BPMI Setpres, Kamis 11 Desember 2025.
Pertemuan bilateral menghasilkan sejumlah kesepahaman terkait upaya menyeimbangkan neraca perdagangan, penguatan kerja sama pertanian, teknologi informasi, hingga komitmen Pakistan mengirim tenaga medis untuk mendukung pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia.
Kunjungan Prabowo ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Pakistan.
Dua hari setelah agenda di Islamabad, Presiden Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Moskow. Pada Rabu 10 Desember 2025, Istana Kremlin menjadi saksi pertemuan penting antara Presiden Prabowo dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Keduanya menggelar pembicaraan tête-à-tête (pembicaraan empat mata) yang membahas stabilitas kawasan Indo-Pasifik, kerja sama pertahanan, serta dinamika geopolitik global.
Penyambutan resmi dilakukan langsung oleh jajaran tinggi Kremlin, mencerminkan eratnya hubungan strategis yang dibangun kedua negara. Presiden Putin bahkan menggelar jamuan makan siang khusus sebagai penghormatan untuk delegasi Indonesia.
Kunjungan luar negeri Presiden Prabowo ini menjadi salah satu agenda diplomasi paling intens di penghujung tahun, di tengah perhatian publik yang terpusat pada bencana yang menimpa Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pemerintah pusat sebelumnya menyebut bahwa koordinasi penanganan bencana tetap berlangsung penuh melalui kementerian terkait dan BNPB. Namun, momentum kunjungan ini tetap menimbulkan diskusi di ruang publik mengenai prioritas pemerintah di tengah situasi darurat nasional.
Sementara hubungan strategis internasional juga dianggap penting untuk kepentingan jangka panjang Indonesia. Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam rangkaian pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Editor: Redaksi
