Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Pencuri Kambing di Aceh Utara

Kasus pencurian kambing menggunakan mobil di Aceh Utara. Foto: Dok. MB

MITRABERITA.NET | Kasus pencurian kambing yang sempat membuat geger warga Aceh Utara kini memasuki babak baru. Hasil penyelidikan kepolisian mengungkap fakta mengejutkan.

Polisi yang turun tangan menyelidiki kasus tersebut menemukan fakta bahwa para pelaku menjalankan aksinya diduga dalam pengaruh narkotika jenis sabu.

Dua dari empat pelaku yang telah diamankan terbukti positif narkoba berdasarkan hasil tes urine. Keduanya juga mengakui bahwa sebelum mencuri, mereka sempat mengonsumsi sabu.

Fakta ini disampaikan langsung oleh Kapolres AKBP Nanang Indra Bakti SH SIK melalui Kasat Reskrim AKP Boestani, seperti dikutip MITRABERITA.NET dari aceh.tribunnews, Sabtu 5 Juli 2025.

“Dari hasil pemeriksaan, kedua tersangka mengakui bahwa sebelum mencuri, mereka sempat mengonsumsi sabu. Tes urine juga membuktikan hal itu, positif,” ujar AKP Boestani.

Penangkapan dua pelaku, masing-masing berinisial N dan F, dilakukan secara terpisah. N lebih dulu diamankan setelah dikeroyok warga di lokasi kejadian.

sementara F yang sempat melarikan diri, akhirnya ditangkap dalam pengembangan kasus oleh personel Reserse Kriminal Polres Aceh Utara.

Insiden ini sendiri terjadi di Gampong Keutapang, Kecamatan Tanah Pasir, ketika empat pelaku mencoba membawa kabur ternak hasil curian menggunakan mobil Daihatsu Xenia BL 1256 NM.

Saat dikejar warga, kendaraan itu terguling dan masuk ke dalam tambak. Sopir berinisial R (25) tewas di tempat akibat terjepit badan mobil dan terendam air. Satu pelaku lainnya masih buron.

Barang bukti yang ditemukan di dalam mobil tidak hanya terdiri dari tiga ekor kambing, satu ekor biri-biri, dan sebilah parang, tetapi juga satu alat hisap sabu (bong), yang menguatkan dugaan bahwa kejahatan ini dilakukan dalam pengaruh narkotika.

“Saat ini kami juga sedang mendalami asal barang bukti narkotika dan kemungkinan jaringan atau kasus serupa yang pernah melibatkan para tersangka. Ini bukan kasus tunggal, dan kami tidak menutup kemungkinan ada kejahatan lain yang terhubung,” tegas AKP Boestani.

Polisi terus memburu satu pelaku lainnya yang identitasnya telah diketahui. Tim Reskrim kini fokus pada pelacakan untuk memastikan seluruh pelaku kejahatan ini bisa segera diproses hukum.

Sementara itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan mendukung upaya yang kepolisian dalam pengungkapan kasus tersebut secara menyeluruh.

Editor: Tim Redaksi