MITRABERITA.NET | Aksi Polda Aceh dalam menggagalkan penyelundupan narkotika selama tiga bulan terakhir tidak hanya mencerminkan kinerja aparat yang sigap, tetapi juga menyelamatkan jutaan jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah mengungkapkan, dari hasil pengungkapan berbagai kasus narkotika di Aceh, sedikitnya 9.116.000 jiwa berhasil diselamatkan dari potensi kerusakan akibat zat mematikan tersebut.
“Angka ini bukan sekadar statistik, tetapi nyawa dan masa depan masyarakat yang terselamatkan. Kami ingin Aceh bersih dari peredaran gelap narkotika,” ujar Kapolda dalam konferensi pers di Polda Aceh, Senin 6 Oktober 2025.
Menurut Marzuki, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan Ditresnarkoba Polda Aceh, BNNP Aceh, Bea Cukai, serta jajaran kepolisian daerah yang melakukan koordinasi intensif dengan masyarakat.
Barang bukti yang berhasil diamankan mencakup 80,5 kilogram sabu, 1,3 ton ganja, dan 1 kilogram kokain, jumlah yang jika beredar bebas di masyarakat bisa menimbulkan dampak sosial dan kesehatan luar biasa.
Kapolda juga menegaskan pentingnya partisipasi publik dalam membantu aparat kepolisian memberantas narkoba. Menurutnya, masyarakat memiliki peran vital dalam memberikan informasi awal terhadap aktivitas mencurigakan di lingkungannya.
“Pencegahan dan pemberantasan narkoba bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi tanggung jawab bersama. Mari kita jaga generasi muda Aceh dari ancaman narkoba demi masa depan yang lebih baik,” ajak Irjen Marzuki.
Kapolda berharap momentum keberhasilan ini menjadi semangat baru untuk memperkuat sinergi lintas lembaga dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba yang terus mengintai generasi bangsa.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi
