MITRABERITA.NET | Pemerintah Aceh berkomitmen mendukung upaya percepatan ekspor komoditas unggulan Aceh. Berbagai langkah telah dan akan terus dilakukan, di antaranya Penyederhanaan prosedur perizinan ekspor dan Pelayanan terpadu satu pintu dan peningkatan layanan karantina.
Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh M Nasir, dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Percepatan Ekspor (Go-Ekspor) Komoditas Hewan, Ikan dan tumbuhan, di Aula Kyriad Muraya Hotel, Kamis 22 Mei 2025.
Plt Sekda meyakini, kegiatan ini menjadi bagian dari langkah besar untuk mempercepat transformasi ekonomi Aceh menuju arah yang lebih produktif, lebih kompetitif dan lebih berdaya saing.
M Nasir mengungkapkan, saat ini perekonomian Aceh menghadapi tantangan yang tidak ringan. Berdasarkan data BPS per April 2025, inflasi year-on-year tercatat sebesar 3,11 persen, dengan inflasi bulanan sebesar 1,61 persen.
“Angka ini naik dibandingkan Maret 2025, yang mencatat inflasi sebesar 1,53 persen. Kondisi ini ditambah lagi dengan kondisi Aceh yang masih tergantung dengan transfer dana dari Pemerintah Pusat,” katanya.
Ini menunjukkan pentingnya mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru yang mampu meredam tekanan harga dan menciptakan peluang kerja yang luas. Salah satu jawabannya adalah ekspor.
“Pemerintah Aceh percaya, masa depan perekonomian daerah kita tidak semata bergantung pada bantuan pusat, tetapi pada kekuatan yang kita bangun sendiri, melalui kerja sama, inovasi, dan keberanian menembus pasar global,” kata Nasir.
Karena itu, Plt Sekda Aceh mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Go Ekspor bukan sekadar slogan, melainkan sebuah gerakan bersama yang mengubah wajah ekonomi Aceh ke depan.
“Kita tidak hanya ingin menjual produk, tapi juga membawa nama baik Aceh ke dunia, menunjukkan bahwa kita mampu bersaing dan berkembang dalam sistem perdagangan internasional yang semakin kompetitif,” imbuhnya.
“Semoga acara ini membawa manfaat besar bagi pelaku usaha, masyarakat, dan kemajuan ekonomi Aceh secara keseluruhan,” harap M Nasir.