–Bahas SOP Lapangan Pelaksanaan Instruksi Gubernur Aceh tentang Salat Berjamaah–
MITRABERITA.NET | Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Nasir, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) yang digelar di Aula Kantor Satpol PP WH Aceh.
Rakor yang digelar pada Senin 21 April 2025 itu diikuti oleh seluruh pejabat Satpol PP-WH provinsi serta kepala Satpol PP-WH kabupaten/kota se-Aceh.
Rakor tersebut digelar untuk membahas penyusunan program kegiatan serta standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan Instruksi Gubernur Aceh Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Salat Fardhu Berjamaah bagi Aparatur dan Masyarakat serta Kewajiban Mengaji di Setiap Satuan Pendidikan.
Kepala Satpol PP WH Aceh, Jalaluddin, menyampaikan bahwa rakor ini penting untuk menyelaraskan langkah di seluruh wilayah Aceh dalam pelaksanaan instruksi tersebut.
“Kita harapkan nanti rapat ini melahirkan SOP di lapangan guna memudahkan kita dalam pelaksanaan tugas. SOP ini akan kita susun bersama-sama agar bisa diterima masyarakat sehingga Ingub ini bisa berjalan cepat di seluruh Aceh,” ujar Jalaluddin.
Dalam arahannya, Plt Sekda Aceh Muhammad Nasir menekankan pentingnya keselarasan antara Satpol PP-WH di tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar tidak terjadi perbedaan penerapan Instruksi Gubernur.
“Rakor ini sangat penting agar selaras semuanya, jangan di provinsi bicara penerapan Ingub, sementara di kabupaten/kota belum beraksi,” tegas Nasir.
Plt Sekda Aceh juga mengingatkan agar seluruh aparat Satpol PP-WH menjalankan tugas penegakan dengan pendekatan yang humanis dan persuasif.
“Edukasi kepada masyarakat harus menjadi langkah awal sebelum pengawasan dan evaluasi dilakukan,” kata Nasir.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR Aceh, Ilmiza Saaduddin Djamal, mengapresiasi langkah cepat Satpol PP-WH Aceh dalam merespons Instruksi Gubernur tersebut melalui rakor. Ia mengajak semua pihak untuk turut mendukung pelaksanaan kebijakan ini.
“Yang dicanangkan Pak Gubernur mari sama-sama kita dukung dan kita pastikan bisa berjalan sesuai harapan,” ucap Ilmiza.
Menurutnya, Instruksi Gubernur ini adalah sebuah kebijakan yang sangat strategis dan membutuhkan perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan.
“Kalau namanya pembangunan fisik, proyek, itu bisa berjalan otomatis. Tapi terkait hal ini perlu perhatian serius dari pemangku kebijakan,” katanya.
Ilmiza menegaskan pentingnya pelaksanaan salat berjamaah bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia meyakini bahwa dengan menegakkan ibadah berjamaah, Aceh akan menjadi daerah yang lebih mulia dan bermartabat.
Rakor ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara aparat Satpol PP-WH dalam menjalankan amanat Instruksi Gubernur secara seragam dan efektif di seluruh Aceh.
Penulis: Hidayat | Editor: Redaksi