MitraBerita | Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menerima kunjungan silaturrahmi dari Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H. Faisal Ali, beserta jajaran, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis 24 Oktober 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua MPU Aceh atau akrab disapa Lem Faisal memaparkan berbagai kegiatan dan program yang sedang dilaksanakan MPU sebagai lembaga yang berperan penting dalam menjaga pelaksanaan Syariat Islam di Aceh.
Sementara itu, Pj Gubernur Aceh, Safrizal, mengajak MPU untuk bekerja keras dalam menangkal penyebaran aliran sesat yang dapat merusak tatanan masyarakat.
“Jika ada isu, segera ditanggapi dengan respons cepat, namun tetap dengan pendekatan persuasif. Pemerintah Aceh sangat berkomitmen untuk memberantas aliran sesat sebagai upaya melindungi masyarakat,” ujarnya.
Safrizal menekankan pentingnya tindakan cepat dari MPU jika menemukan indikasi penyebaran aliran sesat, sembari memastikan bahwa semua tindakan harus sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku. “Kita tidak ingin terjadi gejolak di masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Pj Gubernur juga menyarankan MPU dan dinas terkait untuk memberikan dukungan maksimal kepada para da’i perbatasan yang menjadi garda terdepan dalam penyebaran Syariat Islam.
Ia mengusulkan penyediaan rumah dinas bagi da’i yang bertugas di perbatasan, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik. “Setelah tidak bertugas, rumah ini tidak boleh lagi ditempati,” jelas Safrizal.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Plh Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Aceh, Syakir, Kepala Dinas Syariat Islam, Zahroel Fajri, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat. Sementara itu, Ketua MPU Aceh didampingi oleh Wakil Ketua II Tgk H. Muhibbuththabary dan Wakil Ketua III Tgk H. Muhammad Hatta.