MITRABERITA.NET | Aceh Besar kembali menunjukkan potensinya sebagai daerah penghasil padi dengan hasil panen yang memuaskan. Saat ini, sekitar 20 hektare sawah siap dipanen dengan produktivitas mencapai 6,5 ton per hektare.
Hal itu disampaikan Kabid Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Rita Aulia, saat mendampingi petani dalam panen raya di Gampong Lubok Sukon, Kecamatan Ingin Jaya.
“Alhamdulillah, hasil panen tahun ini sangat memuaskan. Varietas yang ditanam meliputi Inpari 32, Inpari 30, Mustajab, dan yang paling banyak Ciherang,” ujar Rita Aulia, didampingi Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Rahmad Kurniadi, serta Tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Ingin Jaya.
Rita mengatakan, panen kali ini menjadi kabar gembira bagi para Petani Aceh Besar karena hasilnya cukup bagus. Dari luas lahan sawah wilayah kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) Lubok I yang mencakup empat gampong di Kecamatan Ingin Jaya, sekitar 105 hektare telah ditanami padi.
Ia juga mengungkapkan bahwa panen kali ini tidak mengalami kendala berarti, meskipun di awal tahun 2025 sempat terjadi banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Besar yang merendam tanaman padi. Namun, kondisi di Gampong Lubok Sukon tetap aman, sehingga pertumbuhan padi berlangsung optimal hingga masa panen tiba.
Menurutnya, keberhasilan panen ini merupakan hasil dari kerja keras petani yang tetap semangat dalam membudidayakan padi, didukung oleh cuaca yang relatif baik selama musim tanam.
“Keberhasilan ini perlu kita dukung dan apresiasi karena petani secara nyata telah berkontribusi dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pangan di daerah kita,” tambahnya.
Panen raya ini menjadi bukti bahwa sektor pertanian di Aceh Besar terus berkembang dan mampu memberikan hasil yang optimal.
Dengan adanya bimbingan dari penyuluh pertanian serta penerapan teknik budidaya yang baik, diharapkan hasil panen ke depan akan semakin meningkat, sehingga ketahanan pangan di daerah ini tetap terjaga.