DAERAH

Persakmi Aceh Kunjungan Langsung ke Rumah Ibu Hamil dan Anak Stunting

×

Persakmi Aceh Kunjungan Langsung ke Rumah Ibu Hamil dan Anak Stunting

Sebarkan artikel ini
Persakmi Aceh mengunjungi sejumlah ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik dan anak stunting di Gampong Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, pada Selasa 11 November 2025. Foto: Dok. MB

MITRABERITA.NET | Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan sosial dengan mengunjungi sejumlah ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan anak stunting di Gampong Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, pada Selasa 11 November 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Persakmi Aceh, Anita, SKM., M.Kes., didampingi oleh Ketua TP-PKK Gampong Blang Krueng, Badriah, serta sejumlah tenaga kesehatan dari Puskesmas Kaju yang tergabung dalam organisasi Persakmi.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan kunjungan ke rumah Juliana, seorang ibu hamil yang tengah memasuki usia kandungan sembilan bulan.

Dalam kesempatan itu, Anita bersama tim meninjau kondisi tempat tinggal Juliana, memberikan penyuluhan kesehatan terkait gizi ibu hamil, serta menyerahkan bantuan paket sembako dan susu tinggi protein serta kalori.

Selanjutnya, rombongan Persakmi Aceh melanjutkan kunjungan ke rumah beberapa warga lain di gampong yang sama. Mereka masing-masing menerima bantuan sembako dan susu bergizi untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi harian.

“Kegiatan sosial ini kami laksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan HKN ke-61. Kami ingin turun langsung ke lapangan untuk melihat dan membantu masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih, khususnya ibu hamil KEK dan anak stunting,” ujar Anita.

Menurut Anita, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Persakmi Aceh terhadap masih tingginya prevalensi stunting di sejumlah wilayah Aceh Besar.

Ia menegaskan bahwa permasalahan gizi dan kesehatan ibu-anak tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, melainkan memerlukan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat dan profesi kesehatan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa isu kesehatan masyarakat, termasuk stunting dan gizi ibu hamil, adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah, tapi juga organisasi profesi dan masyarakat umum,” tambahnya.

Anita juga menjelaskan bahwa tahun ini Persakmi Aceh akan memfokuskan kegiatan sosial dan edukatif di beberapa kecamatan di Aceh Besar, termasuk Baitussalam, Montasik, dan Seulimum.

“Kita fokus di wilayah Aceh Besar karena masih banyak ditemukan kasus stunting dan ibu hamil KEK. Ke depan, kami berharap ada kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah,” tegasnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga Gampong Blang Krueng. Kehadiran para tenaga kesehatan dan akademisi dari Persakmi Aceh dianggap membawa semangat baru bagi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran pentingnya gizi seimbang, pemeriksaan kehamilan rutin, serta pencegahan stunting sejak dini.

Persakmi juga berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan berkelanjutan, seperti penyuluhan gizi, edukasi sanitasi, serta pendampingan keluarga rawan stunting melalui kolaborasi dengan Puskesmas dan perangkat gampong.

“Kami berharap langkah kecil ini bisa memberi dampak besar di masyarakat. Jika ibu dan anak sehat, maka generasi Aceh ke depan akan lebih kuat dan berkualitas,” tutup Anita.

Editor: Redaksi

Media Online