MITRABERITA.NET | Plt Sekdakab Aceh Besar Bahrul Jamil bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025 yang dirangkai dengan peringatan Hari Buku Nasional di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Selasa 20 Mei 2025.
Adapun tema Harkitnas tahun 2025 adalah “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”. Hadir dalam kesempatan itu, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekdakab, Kepala OPD, ASN, dan PPPK jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plt Sekdakab Aceh Besar Bahrul Jamil menyampaikan, peringatan Harkitnas menjadi momentum meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa.
Ia mengajak semua komponen bangsa untuk selalu menjaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan.
Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama.
“Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang, namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab,” ajaknya.
Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Berbarengan dengan itu, setiap rakyat Indonesia, baik di kota maupun di pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri.
Terkait dengan peringatan Hari Buku tahun 2025, Plt Sekdakab Aceh Besar mengatakan, momentum tersebut dimaksudkan untuk menarik dan menumbuhkan minat baca dan literasi masyarakat Indonesia.
“Karena tingkat kegemaran membaca seseorang akan mempengaruhi wawasan, mental, serta perilaku seseorang untuk memperkuat budaya literasi,” jelasnya.
ia menegaskan, kebiasaan membaca akan beriringan dengan perkembangan pendidikan. Itu sebabnya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, semua pihak diminta meningkatkan literasi serta budaya membaca.
Menurutnya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga terus mendukung dalam pengaturan regulasi pengadaan dan distribusi bahan bacaan untuk mencerdaskan masyarakat.
“Melalui peringatan Hari Buku Nasional diharapkan bisa meningkatkan angka melek huruf pada masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya masyarakat di Kabupaten Aceh Besar,” pungkasnya.