MITRABERITA.NET | Proses penyelesaian lahan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) Seksi Padang Tiji–Seulimuem kembali memasuki tahap penting.
Pemerintah Aceh memastikan bahwa pengukuran ulang lahan oleh Tim Pelaksana Pengadaan Tanah (P2T) telah rampung dan saat ini sedang menunggu proses ekspose internal sebelum diumumkan kepada masyarakat.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi tingkat tinggi yang dipimpin Wakil Gubernur Aceh bulan lalu.
Rapat tersebut melibatkan Forkopimda, instansi terkait, serta perwakilan masyarakat guna menyelesaikan sengketa lahan yang selama ini menghambat operasional penuh ruas tol tersebut.
“Pengukuran ulang sudah selesai dilakukan oleh Tim P2T. Minggu ini akan dilakukan ekspose internal untuk memastikan seluruh data yang diverifikasi benar dan sesuai dengan kondisi lapangan,” ujar Muhammad MTA dalam keterangannya, Jumat 21 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa setelah ekspose internal, hasilnya akan diumumkan secara terbuka di tingkat kecamatan dan gampong. Dengan begitu, masyarakat bisa melihat langsung hasil verifikasi dan pengukuran ulang lahan mereka, sekaligus memastikan transparansi proses penyelesaian hak atas tanah garapan.
“Setelah pengumuman tersebut, barulah penyelesaian hak-hak masyarakat akan dilakukan. Ini menjadi langkah penting agar seluruh tahapan dapat tuntas dan tol bisa segera beroperasi,” katanya.
Pemerintah Aceh menegaskan bahwa penyelesaian persoalan lahan di seksi ini sangat krusial, mengingat ruas Padang Tiji–Seulimuem merupakan salah satu segmen terakhir yang belum difungsikan dari keseluruhan proyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatra wilayah Aceh.
Menurut MTA, Gubernur Aceh berkali-kali menekankan perlunya percepatan penyelesaian masalah lahan agar ruas tol ini segera dapat dimanfaatkan.
“Gubernur berharap Tol Padang Tiji–Seulimuem bisa segera difungsikan karena memberikan dampak signifikan bagi arus barang, mobilitas masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi kawasan,” ujarnya.
Penulis: Hidayat Pulo | Editor: Redaksi
