PERISTIWA

Pemerintah Aceh Pastikan Stok BBM Aman, Bantuan Terkoordinasi, Pemulihan Komunikasi Dipercepat

×

Pemerintah Aceh Pastikan Stok BBM Aman, Bantuan Terkoordinasi, Pemulihan Komunikasi Dipercepat

Sebarkan artikel ini
Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin. Foto: Adpim Setda Aceh

MITRABERITA.NET | Pemerintah Aceh menegaskan bahwa berbagai isu yang beredar di masyarakat terkait stok BBM, keterlambatan distribusi bantuan, serta gangguan jaringan komunikasi telah menjadi perhatian serius pemerintah.

Dalam situasi bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah daerah, seluruh komponen pemerintah bekerja mempercepat stabilisasi layanan publik dan pemulihan di lapangan.

Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di lobi Kantor Gubernur Aceh, pada Selasa 2 Desember 2025.

Murthalamuddin menegaskan bahwa stok BBM di Aceh tidak mengalami kekurangan. Keterlambatan penyaluran di beberapa daerah terjadi akibat terputusnya jalur darat menuju Medan yang menjadi rute utama suplai.

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Stok BBM aman, hanya distribusinya yang terhambat. Suplai kebutuhan lainnya juga sedang dialihkan ke jalur laut dan segera normal kembali,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penyaluran BBM kini dilakukan melalui pola distribusi yang telah disesuaikan dengan kondisi darurat agar pasokan mencapai daerah terdampak secepat mungkin.

Menanggapi isu bahwa bantuan terasa lambat, Jubir menegaskan bahwa pemerintah tidak menyalurkan bantuan secara sembarangan.

“Distribusi bantuan dilakukan dalam satu sistem terukur antara BNPB, TNI–Polri, dan Pemerintah Aceh. Ini agar bantuan tepat sasaran dan sesuai skala prioritas,” jelasnya.

Bantuan pemerintah disalurkan melalui posko kabupaten/kota, bukan secara individu, untuk menghindari tumpang tindih dan memastikan akuntabilitas penanganan darurat.

Murthalamuddin juga meluruskan isu mengenai dugaan keterbatasan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam penanganan bencana tahun 2025.

“Dalam status darurat, pemerintah dapat menggerakkan cadangan anggaran dan merealokasi pos lain. Jadi penanganan bencana tidak terhambat hanya karena BTT,” tegasnya.

Menurutnya, kerangka anggaran darurat telah disiapkan untuk memastikan seluruh proses penanggulangan berjalan tanpa jeda.

Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin, memastikan ketersediaan BBM di depo dalam kondisi aman. Gangguan distribusi terjadi akibat perubahan rantai pasok setelah jalur Lhokseumawe–Bireuen–Pidie Jaya terputus.

“Suplai dialihkan dari Krueng Raya. Ini membuat mobilitas mobil tangki lebih padat sehingga proses distribusi sedikit melambat. Kami mohon masyarakat tidak panic buying dan saling berempati,” katanya.

Ia juga menyampaikan perkembangan suplai LPG. Pengiriman tambahan LPG telah dilakukan melalui jalur laut dari Batam menuju Lhokseumawe dan Banda Aceh untuk mengisi stok SPBE.

Terkait isu penghapusan barcode untuk pembelian BBM, ia meluruskan bahwa kebijakan itu hanya berlaku di daerah yang terdampak gangguan sinyal. Wilayah dengan jaringan normal tetap menggunakan sistem barcode.

Kepala Diskominsa Aceh, Edi Yandra, melaporkan bahwa perbaikan jaringan komunikasi di wilayah terdampak kini menunjukkan progres signifikan. Hampir seluruh wilayah telah kembali terkoneksi, kecuali Aceh Tamiang dan beberapa daerah pedalaman yang masih dalam proses.

“Puluhan perangkat Starlink telah dikirim ke kabupaten/kota terdampak. Enam unit tambahan khusus untuk Aceh Tamiang juga telah tiba pagi ini,” katanya.

Perangkat Starlink yang telah tersedia dapat digunakan melalui kantor Diskominfo kabupaten/kota. Sementara untuk titik pengungsian, pengiriman tambahan masih diupayakan BNPB.

Menanggapi banyaknya informasi simpang siur di masyarakat, pemerintah meminta warga lebih bijak dan merujuk pada kanal resmi pemerintah.

“Jangan sebar berita provokatif atau hoaks yang justru memperburuk keadaan. Semua pihak sedang bekerja sekuat tenaga. Yang kita butuhkan sekarang adalah ketenangan dan kebersamaan,” tegas Murthalamuddin.

Editor: Redaksi

Media Online