PEMERINTAHANPERISTIWA

Pemerintah Aceh Klarifikasi Pernyataan Menteri ESDM Soal Listrik: Pemulihan Belum Capai 93 Persen

×

Pemerintah Aceh Klarifikasi Pernyataan Menteri ESDM Soal Listrik: Pemulihan Belum Capai 93 Persen

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, SE meninjau serta melepaskan penyaluran genset darurat untuk menambah kapasitas pembangkit listrik di Aceh, di pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Senin 8 Desember 2025. Foto: Adpim Setda Aceh

MITRABERITA.NET | Pemerintah Aceh mengeluarkan pernyataan resmi untuk meluruskan informasi terkait kondisi kelistrikan pascabencana, menyusul laporan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Presiden yang menyebut 93 persen listrik Aceh telah menyala pada Ahad malam.

Pernyataan tersebut dinilai tidak sesuai dengan kondisi lapangan dan dikhawatirkan memicu kekecewaan masyarakat terhadap petugas PLN yang sedang bekerja maksimal.

Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menegaskan bahwa pemulihan listrik masih berlangsung dan belum mencapai angka yang disampaikan Menteri ESDM.

“Kondisi aktual di lapangan menunjukkan bahwa suplai listrik Aceh secara keseluruhan baru mencapai 60–70 persen,” ujarnya dalam siaran resmi, Senin 8 Desember 2025.

Menurut MTA, persepsi publik terlanjur terbentuk akibat informasi yang tidak akurat tersebut, sehingga berpotensi menimbulkan resistensi terhadap petugas PLN yang bekerja tanpa henti.

“Kami berharap masyarakat tidak menyalahkan para petugas di lapangan. Mereka hampir 1.000 personel yang didatangkan dari berbagai daerah dan sedang bekerja ekstra keras,” katanya.

Banda Aceh Baru 35–40 Persen Menyala

Pemerintah Aceh juga menjelaskan bahwa kondisi pemulihan listrik sangat berbeda di tiap wilayah. Untuk Kota Banda Aceh saja, suplai listrik baru berada di angka 35–40 persen.

Jika suplai tegangan tinggi dari Arun dapat dipulihkan hari ini atau besok, maka daerah tersebut berpeluang mencapai 100 persen pemulihan karena jaringan tegangan rendah di permukiman tidak mengalami kerusakan signifikan.

Sejumlah wilayah yang mengalami kerusakan berat pada jaringan arus menengah, seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Aceh Timur, yang pemulihannya masih di bawah 40 persen.

Sementara di Kota Lhokseumawe telah mencapai sekitar 75 persen, dan kawasan Barat–Selatan Aceh pemulihan pasokan listrik masih berada pada kisaran 70–80 persen.

“Kami meminta seluruh pihak berhati-hati dalam menyampaikan informasi publik, apalagi dalam situasi bencana yang memengaruhi psikologi masyarakat,” tegas MTA. “Kesalahan informasi dapat mengurangi kepercayaan publik dan memicu respons yang tidak diinginkan.”

Ia juga mengimbau agar seluruh elemen tetap menjaga solidaritas dan memberikan ruang bagi para teknisi untuk menyelesaikan tugasnya. “Cintailah Aceh,” katanya.

Editor: Redaksi

Media Online